Garebeg Maulud: Tradisi Sakral yang Dikagumi Wisatawan Mancanegara di Yogyakarta

5 hours ago 6
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tradisi sakral Hajad Dalem Garebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat pada Jumat (5/9/2025) siang, kembali menyedot perhatian publik. Tak hanya masyarakat lokal dan wisatawan domestik, sejumlah wisatawan mancanegara juga terlihat antusias mengikuti dan mengabadikan prosesi arak-arakan gunungan dari Keraton menuju Masjid Gedhe Kauman Kota Yogyakarta.

Pantauan Republika di lokasi, wisatawan mancanegara itu tak hanya antusias untuk menyaksikan barisan prajurit Keraton, mereka juga ikut dalam euforia “ngalap berkah” atau berebut hasil gunungan yang diyakini membawa keberuntungan. Tahun ini, prosesi Garebeg juga terasa lebih istimewa karena bertepatan dengan Tahun Dal 1959 dalam penanggalan Jawa, momen langka yang hanya datang setiap delapan tahun sekali, ditandai dengan keluarnya Gunungan Brama.

Salah satunya Peter, wisatawan asal Amerika Serikat. Ia mengaku ini adalah pengalaman pertamanya menyaksikan tradisi seperti ini. Ia tampak semringah meski cuaca cukup terik.

"Sangat menarik, ini pertama kalinya saya melihatnya, sangat menarik. Banyak orang, walaupun sangat panas, tapi ini sangat menarik," ujarnya saat dijumpai Republika di kawasan Masjid Kauman Yogyakarta, Jumat (5/9/2025).

Saat ditanya apa yang membuatnya tertarik, Peter tak memiliki alasan spesifik, tetapi ia menyukai euforia masyarakat yang masih merawat tradisi dan budaya.

"Ketika aku mendengar ada perayaan hari ini, jadi aku berkata, ‘Aku ingin melihatnya'," ungkapnya.

Sementara itu, Magdalena dari Polandia mengaku senang bisa  dan beruntung bisa datang ke Yogyakarta tepat saat perayaan berlangsung. Ia menyebut Garebeg Maulud sebagai pengalaman yang 'eksotis' yang pernah ia jumpai.

"Saya datang dari Eropa, dan saya mengunjungi Jawa. Jadi Yogyakarta ini adalah salah satu tempat pemberhentian saya, dan saya senang bisa menghadiri festival ini. Sebenarnya saya tidak tahu banyak tentang festival ini, tapi saya tahu ini tentang sesuatu bahwa ini perayaan ini ada kaitannya dengan hari raya Muslim yang dibalut dalam tradisi. Bagi saya itu sangat eksotis, saya belum pernah melihat festival seperti ini," ucapnya penuh semangat.

Tak hanya turis baru, beberapa wisatawan mancanegara yang sudah lama tinggal di Yogyakarta juga turut serta. Dani, warga AS yang kini berdomisili di Yogyakarta itu mengaku “wong Jowo”, sehingga tak ingin melewatkan momen Garebeg tersebut.

Ia menyampaikan ini adalah pertama kalinya datang ke Garebeg Maulud, meski sudah beberapa kali mengelilingi kawasan Keraton. "Karena tanggal merah, jadi ada waktu, bisa liat-liat event ini.  Saya senang tinggal disini, mau belajar bahasa indonesia, bahasa jawa, mau belajar tentang budaya jawa," ucapnya.

"Ke event ini belum pernah, ini first time, tapi sudah ke Keraton, sudah keliling," kata dia.

Senada, Mirco, wisatawan dari Italia, mengungkapkan kekagumannya terhadap keberagaman budaya di Yogyakarta yang ia lihat selama Garebeg berlangsung. Meski belum bisa melihat prosesi dengan jelas karena padatnya pengunjung, ia tetap tampak antusias.

"Tentu sangat menarik, apalagi di sini di Jogja, perpaduan budaya dan tradisi yang luar biasa," katanya.

"Aku bersemangat melihatnya, tapi entahlah aku masih tidak bisa melihatnya dengan jelas atau tidak. Ketika aku bisa melihatnya, aku bisa memberitahumu lebih banyak (apa yang aku rasakan -Red)," kata dia.

Read Entire Article