ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Chinese Taipei di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (05/09/2025) malam WIB berlangsung penuh aksi menarik. Duel ini menghadirkan dominasi penuh dari skuad Garuda.
Laga persahabatan FIFA Matchday September 2025 ini menjadi ajang unjuk gigi pasukan Patrick Kluivert. Meski melakukan rotasi pemain, Indonesia tetap menunjukkan kualitasnya.
Chinese Taipei kesulitan keluar dari tekanan sepanjang laga. Serangan demi serangan Garuda membuat lawan nyaris tak mampu mengembangkan permainan.
Pertandingan akhirnya ditutup dengan kemenangan telak 6-0 untuk Indonesia. Gol diciptakan Jordi Amat, bunuh diri Chao Ming-hsiu, Marc Klok, Eliano Reijnders, Ramadhan Sananta, dan Sandy Walsh.
Berikut kumpulan catatan menarik yang tercipta dari pertandingan tersebut.
Start Cepat Garuda
Sejak peluit awal, Timnas Indonesia langsung mengurung pertahanan Chinese Taipei. Tekanan datang dari berbagai sisi lapangan.
Hanya butuh empat menit untuk mencetak gol pertama. Beckham Putra mengirim umpan silang matang dari sisi kanan.
Bola kemudian disundul Jordi Amat dan melambung melewati kiper lawan yang sudah terlalu maju. Gol cepat ini membuka pesta gol Indonesia.
Ridho Hampir Bikin Kesalahan Fatal
Pada menit ke-13, Rizky Ridho mendapat bola di dekat garis tengah. Ia mencoba mencari rekan untuk mengalirkan umpan.
Namun Ridho terlalu lama mengambil keputusan. Satu pemain Chinese Taipei hampir merebut bola darinya.
Beruntung, wasit meniup peluit setelah Ridho dilanggar. Situasi ini membuat Indonesia terhindar dari ancaman serius.
Kesempatan Shayne Pattynama
Menit ke-16, Beckham Putra kembali menjadi motor serangan. Dari flank kiri, ia memberi bola kepada Shayne Pattynama.
Shayne kemudian menusuk masuk ke kotak penalti. Ia memilih melepaskan tembakan keras kaki kiri.
Sayangnya, bola masih melebar tipis di sisi kanan gawang Chinese Taipei. Upaya itu gagal menambah keunggulan Garuda.
Gol Marc Klok
Serangan terorganisir Indonesia di menit ke-34 membuahkan hasil. Eliano Reijnders membawa bola dari sisi kiri lalu memotong ke tengah.
Ia mengoper ke Egy Maulana Vikri di sisi kanan. Egy menahan bola sejenak sebelum mengirim umpan pendek ke Marc Klok.
Tanpa kontrol tambahan, Klok menembak langsung ke tiang jauh. Bola tak mampu dihentikan kiper Chinese Taipei.
Sundulan Egy Terhalang Mistar
Tiga menit berselang, Egy Maulana Vikri hampir memperbesar skor. Serangan berawal dari kombinasi Beckham Putra dan Eliano Reijnders.
Beckham kemudian mengirim bola matang ke tiang jauh dari sisi kiri dalam kotak penalti. Egy menanduk bola dengan baik.
Namun sayang, sundulan tersebut gagal berbuah gol. Sebab laju bola terhalang oleh mistar gawang.
Sananta Akhirnya Catatkan Namanya di Papan Skor
Menit ke-58, serangan balik Indonesia kembali mengancam pertahanan lawan. Dari sisi kanan, Sandy Walsh menusuk dan mengirim umpan silang.
Bola gagal dihalau sempurna oleh bek lawan. Ramadhan Sananta dengan sigap menyambar bola di tengah kotak penalti dan mencetak gol.
Sananta akhirnya benar-benar mencatatkan namanya di papan skor. Sebelumnya gol kedua Indonesia dihitung sebagai bunuh diri bek Chao Ming-hsiu.
Debut Perdana Zijlstra dan Jonathans
Indonesia melakukan tiga pergantian di menit ke-65. Mauro Zijlstra mendapat kesempatan tampil pertama kali usai dinaturalisasi.
Tak lama berselang, Miliano Jonathans juga masuk menggantikan Beckham Putra pada menit ke-71. Laga ini pun menjadi debut resminya.
Kehadiran dua pemain anyar menambah warna permainan timnas. Keduanya mendapat sambutan hangat dari suporter.
Thom Haye Jadi Korban Tekel Keras Penyerang Chinese Taipei
Menit ke-72, Thom Haye menguasai bola di lini tengah. Ia mencoba mengirimkan umpan ke depan.
Namun Lin Wei Chieh melakukan tekel keras dari samping. Haye pun terkapar kesakitan di lapangan.
Aksi kasar tersebut membuat Jordi Amat marah. Wasit akhirnya memberi kartu kuning kepada Chieh.
Ancaman dari Miliano dan Zijlstra
Pada menit ke-76, Miliano Jonathans melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan. Ia memotong ke tengah lalu melepaskan tembakan.
Upaya tersebut masih bisa diblok pemain belakang Chinese Taipei. Bola kemudian jatuh ke kaki Mauro Zijlstra.
Sayangnya, sepakan Zijlstra justru melambung tinggi. Peluang emas itu gagal berbuah gol tambahan.
Tiang Gawang Halangi Gol Haye
Indonesia kembali menekan pada menit ke-81. Bola liar di depan kotak penalti berhasil dikuasai Thom Haye.
Ia langsung melepas tembakan keras dari luar kotak penalti. Kiper Chinese Taipei sudah mati langkah.
Namun bola justru mengenai tiang kanan gawang. Upaya Haye belum beruntung untuk menambah skor Garuda.
Kesempatan Terbaik Miliano
Chinese Taipei mencoba membangun serangan dari belakang di menit ke-84. Namun Marselino Ferdinan berhasil memotong aliran bola.
Peluang emas pun lahir untuk Miliano Jonathans. Ia menusuk ke kotak penalti dari sisi kanan dengan ruang cukup bebas untuk mengancam gawang Chinese Taipei.
Sayangnya, tembakannya melenceng dari target. Indonesia gagal menambah keunggulan menjadi tujuh gol.