ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal dengan mahkota dewa? Tanaman yang sering disebut God's Crown ini merupakan salah satu tanaman obat yang populer di Indonesia. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena manfaat mahkota dewa yang beragam, terutama untuk kesehatan.
Tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa L.) merupakan tanaman obat asli Indonesia yang berasal dari Papua, dan termasuk dalam tanaman jenis perdu yang dapat tumbuh subur di daerah tropis.
Menurut publikasi di DSpace Repository UII, morfologi tanaman mahkota dewa tumbuh di tanah gembur dan subur, umumnya pada ketinggian 10 hingga 1.200 meter di atas permukaan laut. Pohonnya dapat tumbuh subur di iklim tropis seperti Indonesia, dan semua bagiannya, mulai dari batang, daun, hingga buah, dipercaya memiliki khasiat obat. Kandungan senyawa bioaktifnya seperti alkaloid, flavonoid, dan polifenol menjadikannya primadona dalam dunia herbal. Lantas, apa saja manfaat mahkota dewa bagi kesehatan?
Berikut Liputan6.com ulas lengkap seputar manfaat mahkota dewa.
Manfaat Mahkota Dewa bagi Kesehatan
Mahkota dewa dikenal sebagai "obat sapu jagat" karena khasiatnya yang sangat beragam. Berikut beberapa manfaat utama yang telah didukung oleh penelitian ilmiah:
1. Membantu Mencegah Diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mahkota dewa efektif dalam menurunkan kadar gula darah. Melalui studi berjudul Bioassay-Guided Antidiabetic Study of Phaleria macrocarpa Fruit Extract yang dipublikasikan di Pubmed Central, ditemukan bahwa ekstrak buah ini dapat menurunkan glukosa darah pada tikus diabetes hingga 66,67% setelah 12 hari. Ini menunjukkan adanya mekanisme yang baik untuk menyeimbangkan gula darah.
Penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Bina Generasi membuktikan bahwa rebusan buah mahkota dewa dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Studi ini melibatkan 20 lansia, dan hasilnya menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan setelah mengonsumsi air rebusan mahkota dewa secara rutin. Kandungan flavonoid pada buah mahkota dewa dipercaya menjadi agen antihipertensi.
3. Melawan Kanker
Tak hanya buahnya, daun mahkota dewa juga memiliki manfaat penting. Penelitian di Pubmed Central menemukan bahwa ekstrak daunnya memiliki efek sitotoksik, yang berarti mampu menginduksi kematian sel kanker dan menghambat pertumbuhannya. Efek ini disebabkan oleh senyawa aktif yang dapat memicu apoptosis (kematian sel terprogram) pada sel-sel ganas.
4. Meredakan Nyeri dan Peradangan
Manfaat mahkota dewa juga mencakup peredaan pegal linu dan nyeri sendi. Penelitian di Jurnal Osteoarthritis and Cartilage (2016) menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak buah mahkota dewa selama 14 hari dapat mengurangi rasa nyeri sendi pada pasien. Selain itu, buah ini juga dapat menurunkan kadar asam urat.
5. Mempercepat Penyembuhan Luka
Berdasarkan penelitian Walaa Najm Abood dkk. di Pubmed Central, buah ini juga bisa mempercepat proses penyembuhan luka. Hasilnya, orang yang menerima pengobatan mahkota dewa secara topikal mengalami penurunan luas luka yang signifikan. Selain itu, aktivitas kolagen juga mengalami peningkatan.
6. Membantu Mengatasi Diare
Secara tradisional, buah mahkota dewa digunakan untuk mengatasi diare. Penelitian di Prima Medical Journal (2020) mendukung klaim ini, menunjukkan bahwa ekstrak buahnya dapat menghambat pertumbuhan bakteri E.coli, salah satu penyebab utama diare.
7. Membantu Mengatasi Endometriosis
Bagi wanita, manfaat mahkota dewa juga bisa mengatasi endometriosis, yaitu kondisi di mana jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Penelitian di Pubmed menunjukkan bahwa ekstrak buah ini bisa menekan pertumbuhan lesi endometriosis dengan normalisasi proliferasi sel.
8. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Kandungan saponin, flavonoid, dan polifenol dalam mahkota dewa berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Saponin, yang sering disebut "deterjen alami," bersifat antibakteri dan antivirus. Sementara itu, flavonoid bertindak sebagai antioksidan yang kuat, melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Mengenal Tanaman Mahkota Dewa
Mahkota dewa, yang memiliki nama latin Phaleria macrocarpa, adalah tanaman herbal yang berasal dari Papua, Indonesia. Tanaman ini dikenal luas sebagai obat tradisional karena kandungan senyawa kimianya yang sangat beragam. Menurut laman resmi Puskesmas Cebongan Salatiga (2024), tanaman ini mengandung alkaloid, fenol, lignan, tanin, saponin, sterol, dan minyak atsiri.
Semua bagian tanaman ini, terutama buahnya, sering diolah menjadi ramuan herbal. Meskipun buahnya tidak bisa langsung dimakan karena beracun, pengolahan yang tepat dapat menghasilkan ekstrak yang berkhasiat.
Senyawa Bioaktif Utama dan Mekanisme Kerjanya
Tanaman mahkota dewa (Phaleria macrocarpa L.) dikenal kaya akan senyawa bioaktif yang memberikan berbagai khasiat obat. Senyawa-senyawa ini meliputi alkaloid, saponin, flavonoid, dan polifenol, yang masing-masing memiliki peran spesifik dalam mendukung kesehatan.
Saponin, yang sering disebut sebagai deterjen alam, bersifat antibakteri dan antivirus. Selain itu, saponin juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi kadar gula darah, serta mengurangi penggumpalan darah. Flavonoid pada buah mahkota dewa berfungsi sebagai antihipertensi, sementara polifenol berperan sebagai antihistamin.
Flavonoid juga merupakan antioksidan alami yang sangat penting. Senyawa ini mampu menghambat berbagai reaksi oksidasi dan bertindak sebagai pereduksi radikal hidroksil, superoksida, dan radikal peroksil. Kandungan flavonoid terbanyak ditemukan pada daging buah mahkota dewa, dan semakin tinggi kadar flavonoid, semakin tinggi pula kadar antioksidannya.
Berkat berbagai keunggulan dan khasiatnya, manfaat mahkota dewa telah dikembangkan sebagai obat di beberapa negara seperti Belanda, Taiwan, Singapura, dan Malaysia.
Cara Mengolah Mahkota Dewa
Melansir dari laman Puskesmas Cebongan Salati...