Studi: Ribuan Zat Kimia dari Kemasan Makanan Terpapar ke Tubuh Manusia

1 week ago 10
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ilustrasi sampah styrofoam bekas bungkus makanan Foto: Dok.Shutterstock

sosmed-whatsapp-green

kumparan Hadir di WhatsApp Channel

Sekelompok peneliti menemukan setidaknya ada 3.600 bahan kimia dalam kemasan, peralatan dapur, atau peralatan pengolahan makanan yang terpapar ke tubuh manusia. Zat itu ditemukan di dalam darah, rambut, hingga ASI.

Senyawa yang beracun itu di antaranya meliputi Perfluoroalkyl and Polyfluoroalkyl Substances (PFAS), bisphenol, logam, ftalat, dan senyawa organik yang mudah menguap. Banyak di antaranya berkaitan dengan kanker, gangguan hormon, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Studi mereka telah ditulis dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology. Para peneliti juga membuat FCChumon database, berisikan bukti sistematis zat atau senyawa kimia berbahaya yang kerap ditemui dalam membuat kemasan makanan.

"Yang tentu menjadi perhatian adalah kita memiliki hubungan kuat yang menunjukkan beberapa bahan kimia berbahaya … berpindah dari kemasan ke makanan, sehingga ada kontribusi terhadap paparan dari kemasan," kata Birgit Geueke, salah satu penulis studi di Food Packaging Forum, lembaga nirlaba yang berkantor pusat di Zurich, Swiss, yang mengadvokasi regulasi yang lebih ketat.

Studi mengidentifikasi sekitar 14.000 bahan kimia yang berpotensi kontak dengan makanan. Peneliti memeriksa basis data serta literatur ilmiah untuk mencari bukti akumulasi bahan kimia tersebut pada manusia.

Salah satu bahan yang paling berbahaya yang ditemukan adalah plastik. Manusia terpapar banyak bahan kimia dalam skenario lain, jadi penelitian ini tidak bermaksud untuk menyatakan bahwa kemasan makanan adalah satu-satunya penyebab.

Peneliti juga menemukan fakta lain, misalnya, banyak zat kimia lain yang profil toksikologi publiknya sangat terbatas.

Zat itu seperti antioksidan sintetis yang digunakan sebagai pengawet dan oligomer yang menstabilkan tinta pada kemasan. Penulis studi mengatakan perlu ada pemeriksaan lebih lanjut terhadap bahan kimia yang bersentuhan dengan makanan tersebut

Selain itu, ada juga silikon dan pelapis pada kaleng logam. Beberapa juga dapat mengandung senyawa beracun atau yang belum diteliti, kata Geueke. Banyak produk kertas dan kardus yang hingga saat ini diolah dengan PFAS dan dapat mengandung lapisan plastik.

Beberapa faktor dapat menyebabkan bahan kimia larut ke dalam makanan dengan laju yang lebih tinggi, seperti suhu yang lebih tinggi, kandungan lemak, dan keasaman. Rasio kemasan terhadap produk juga penting – makanan dalam wadah yang lebih kecil dapat jauh lebih terkontaminasi.

Itulah yang menjadi masalah dengan bahan kimia seperti PFAS atau titanium dioksida yang telah beredar di pasaran selama beberapa dekade sebelum disingkirkan atau diteliti lebih lanjut. Meskipun Uni Eropa telah memberlakukan peraturan yang lebih ketat untuk beberapa bahan kimia, seperti PFAS, "masih banyak ruang untuk perbaikan," kata Geueke.

Konsumen dapat melindungi diri mereka sendiri dengan membeli makanan dalam toples kaca. Kemasan ini biasanya mengandung sangat sedikit bahan kimia, meski rentan pecah jika terbentur.

Beberapa peneliti yang bekerja di bidang ini mengatakan mereka bisa membawa wadah kaca mereka sendiri ke restoran jika mereka ingin mengemas sisa makanan. Geueke mengatakan, mengeluarkan makanan dari wadah plastik yang dibeli di toko atau dari wadah makanan siap saji, lalu menaruhnya dalam toples kaca di rumah, bisa mengurangi waktu yang dibutuhkan bahan kimia untuk berpindah dari kemasan.

Read Entire Article