ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sejak pukul 9 pagi, WNI perantau di Belgia mulai berbondong-bondong mendatangi area halaman gedung KBRI Brussel tempat dilaksanakannya upacara bendera dalam rangka peringatan HUT ke-79 RI. Para perantau mengenakan pakaian nasional, batik, serta atribut merah-putih lainnya untuk menunjukkan kecintaan pada ibu pertiwi.
Puncak Perayaan HUT ke-79 RI diawali dengan upacara bendera yang dipimpin oleh pembina upacara, Duta Besar RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa. Upacara berlangsung singkat namun penuh khidmat dan menjadi momen penting untuk terus memupuk rasa kebangsaan ketika berada jauh di negeri orang.
Selanjutnya perayaan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan khas 17-an seperti lomba balap kelereng serta lomba makan kerupuk. Tidak ketinggalan kolaborasi tim kesenian yang menampilkan atraksi gamelan mengiringi tari tradisional tari rantak serta penampil dari band yang menyanyikan lagu-lagu Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, perayaan kemerdekaan ini tidak hanya dinikmati oleh para WNI namun juga oleh masyarakat Belgia lainnya. Bahkan beberapa diantara warga asing yang datang pada acara tersebut hanya sekedar ingin mengenal budaya dan kuliner Indonesia meskipun tidak memiliki relasi dengan WNI.
Melengkapi perayaan 17-an ini, warga yang datang dapat membeli beraneka ragam kuliner Indonesia yang dijual oleh para peserta bazar. Kangen masakan Bali, Padang, Sunda atau Makassar? Variasi menu masakan tersebut dapat dengan mudah ditemukan pada bazar ini, termasuk jika ingin membeli produk-produk khas Indonesia seperti mie instan, ikan presto, bahkan obat-obatan tradisional.
Keseruan puncak perayaan HUT ke-79 RI menjadi obat rindu akan tanah air sekaligus ajang kumpul-kumpul dan saling mengenal sesama perantau. Semoga semangat persatuan dan gotong royong tetap menyala di hati WNI di Belgia. Merdeka!
(sym/sym)