ARTICLE AD BOX
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunggah foto dirinya menghadiri Rapat Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Minggu (31/8), di tengah ramainya isu pengunduran dirinya sebagai bendahara negara.
Dalam Instagram @smindrawati di Jakarta, Senin, Sri Mulyani menunjukkan foto dia sedang bersalaman dengan Presiden Prabowo Subianto, foto Prabowo di podium, dan suasana di dalam ruangan rapat.
“Minggu sore (31/8/2025) di Istana Negara, saya menghadiri Rapat Kabinet Indonesia Maju dipimpin oleh Presiden Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” kata Sri Mulyani.
Menurutnya, rapat itu membahas situasi sosial, politik, keamanan terakhir, dan langkah-langkah penting serta koordinatif untuk mengembalikan keamanan, ketertiban, dan stabilitas nasional.
Baca juga: Sri Mulyani minta maaf dan janji evaluasi perbaikan usai rumah dijarah
Sri Mulyani menyatakan, pemerintah menghormati dan mendengar penyampaian aspirasi, kritik, dan masukan masyarakat untuk terus melakukan perbaikan dan koreksi.
Hal itu pun dengan tetap menjaga semangat gotong royong dan persatuan.
“Dalam sistem demokrasi perbedaan pandangan, pendapat adalah sesuatu yang wajar. Membangun Indonesia sesuai amanat UUD 1945 dan upaya melakukan transformasi adalah proses yang kompleks dan rumit serta panjang. Perlu pemerintahan yang bersih dari korupsi dan upaya gotong royong serta menjaga persatuan kesatuan dan stabilitas,” ujar Sri Mulyani.
Dia mewakili pemerintah berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi dengan baik dan tertib.
Baca juga: Terpopuler, Prabowo hapus tunjangan DPR dan TNI-Polri intensifkan patroli
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas nasional sebagai kunci membangun dan mentransformasi Indonesia, sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyatakan bahwa isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani dari jabatannya di kabinet merupakan kabar tidak benar.
Hal tu ia sampaikan saat dikonfirmasi kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8).
Dalam narasi yang beredar pada Minggu, menyebut Sri Mulyani telah menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan pengunduran diri, sementara versi lain menyebut justru Presiden Prabowo yang memanggilnya ke Hambalang untuk meminta penjelasan.
Baca juga: Airlangga klarifikasi isu pengunduran diri Sri Mulyani dari kabinet2#
Isu itu muncul di tengah sorotan publik terhadap posisi dan langkah politik mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, yang semakin diperbincangkan setelah penjarahan rumah pribadinya pada Minggu dini hari.
Sri Mulyani telah menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan akan mengevaluasi untuk perbaikan usai kediamannya dijarah orang tak dikenal.
Dia pun mengajak masyarakat untuk saling menjaga dan membangun Indonesia bersama, dengan tidak merusak, membakar, menjarah, memfitnah, memecah belah, membenci, sombong, serta melukai dan mengkhianati perasaan publik.
Baca juga: Kediaman Menkeu di Bintaro dijarah, ini kesaksian warga
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.