ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Polda Metro Jaya menerima tim audit kinerja Itwasum Polri tahun anggaran 2024. Nantinya tim audit akan melakukan evaluasi terkait program kerja hingga pertanggungjawaban keuangan.
Tim audit diterima langsung oleh Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy di aula Lantai 2 Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (19/08/2024). Tim audit tersebut dipimpin langsung Brigjen Budi Widjanarko (Irwil III Itwasum Polri). Proses audit akan dilaksanakan sejak 19-28 Agustus 2024.
"Dengan fokus pada evaluasi kinerja Satker, pelaksanaan program kegiatan, realisasi anggaran, serta pertanggungjawaban keuangan dalam pengadaan barang atau jasa dan PNBP tahun 2024. Selain itu, audit juga akan mencakup evaluasi tindak lanjut hasil audit kinerja tahap I tahun 2024 serta penanganan temuan berulang yang telah diidentifikasi sebelumnya," kata Djati dalam keterangannya, Senin (19/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djati menekankan pentingnya menjaga predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih oleh Polri atas laporan keuangan. Salah satunya melalui pengawasan terhadap pengelolaan dan penggunaan anggaran yang bersumber dari DIPA.
Foto: Polda Metro Jaya menerima Tim Audit Itwasum Mabes Polri. (Dok.Polda Metro Jaya)
Djati menyebut Polda Metro Jaya telah melaksanakan berbagai langkah pengawasan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Termasuk mensosialisasikan DIPA, menganalisis dan mengevaluasi penyerapan anggaran setiap bulan.
"Serta melakukan supervisi dan pengawasan oleh Biro Rena (Perencanaan) dan Bidkeu (Bidang Keuangan)," ujarnya.
Meskipun demikian, Djati mengakui adanya keterbatasan kemampuan sumber daya manusia untuk melaksanakan pengendalian internal secara menyeluruh. Jika nantinya dalam proses audit ditemukan hal-hal yang belum sesuai, Djati berharap hal tersebut dapat segera dikoordinasikan dengan Kasatker terkait.
"Menginstruksikan kepada seluruh Kasatker untuk mendukung penuh tim audit kinerja Itwasum Polri dalam melaksanakan tugasnya, serta memberikan masukan secara terbuka terkait masalah-masalah di masing-masing satker. Harapannya, hal ini akan mempermudah tim audit dalam memberikan solusi yang tepat," pungkasnya.
(wnv/mea)