Perusahaan Kripto 'Bagi-bagi' Duit Rp 1,85 T di Pemilu AS 2024

2 weeks ago 18
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Lembaga advokasi dan pengawasan publik, Public Citizen, menyebut hampir setengah dana sumbangan kampanye yang digunakan dalam Pemilu di Amerika Serikat (AS) 2024 berasal dari sejumlah perusahaan Kripto. Tidak tanggung-tanggung, total nilai yang digelontorkan perusahaan-perusahaan ini mencapai triliunan rupiah.

Laporan penyaluran dana kampanye Public Citizen ini didasarkan pada data yang disediakan oleh lembaga transparansi pemerintahan OpenSecrets. Sehingga data yang didapat dan digunakan sudah memiliki kredibilitasnya sendiri.

Melansir dari coindesk, Jumat (23/8/2024), Public Citizen melaporkan total dana sumbangan dari sejumlah perusahaan kripto itu mencapai US$ 119 juta atau setara dengan Rp 1,85 triliun (kurs Rp 15.577/dolar AS). Jumlah ini merupakan 48% dari total dana sumbangan kampanye yang berasal dari perusahaan yang berjumlah US$ 248 juta atau Rp 3,86 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlu diketahui dalam sistem pemilu AS, para calon yang terlibat diperbolehkan menerima sejumlah dana sumbangan kampanye dari berbagai pihak, baik itu perorangan hingga perusahaan. Namun dana ini harus dikirimkan melalui lembaga khusus yang mengurus pendanaan kampanye, yakni Political Action Committee (PAC).

Dalam hal ini sejumlah perusahaan kripto tersebut mengirimkan uangnya untuk keperluan kampanye para calon yang terlibat melalui lembaga PAC non-partisan (tidak memihak kubu Republik ataupun Demokrat) namun pro terhadap kebijakan-kebijakan kripto.

Disebutkan US$ 107,9 juta (Rp 1,68 triliun) dari dana US$ 119 juta tadi disalurkan melalui lembaga PAC Fairshake, dan US$ 12 juta sisanya disalurkan melalui lembaga PAC lain. Dana ini kemudian akan disalurkan kepada semua kandidat atau calon pro-kripto yang terlibat dalam pemilu AS 2024 tanpa memandang asal partai mereka.

Di luar itu, dalam laporan Public Citizen juga disebutkan lembaga PAC Fairshake menampung US$ 95,1 juta atau Rp 1,48 triliun lainnya dari dana pribadi bos kripto besar seperti investor kembar Winklevoss dan CEO Coinbase Brian Armstrong untuk disalurkan ke calon pro-kripto tadi.

Dengan begitu Fairshake sudah menampung dana sumbangan kampanye untuk para calon pro-kripto hingga US$ 203 juta atau setara dengan Rp 3,16 triliun. Ini merupakan pengeluaran politik dari industri kripto terbesar sepanjang masa.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pengeluaran langsung perusahaan kripto (untuk keperluan politik) dalam tiga siklus pemilihan terakhir (2020, 2016, 2012) berjumlah total US$ 129 juta atau 15% dari semua sumbangan perusahaan yang tercatat sejak 2010," direktur penelitian Public Citizen, Rick Claypool.

(fdl/fdl)

Read Entire Article