Permen yang Sering Dikonsumsi Belum Tentu Halal, Ini Sebabnya

1 month ago 37
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta -

Permen menjadi camilan manis favorit banyak orang. Sayangnya, tidak semua permen halal dikonsumsi. Muslim perlu mencermati titik kritis ini!

Eksistensi permen tidak pernah lekang oleh waktu. Camilan ini juga sering dikonsumsi oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda sampai orang dewasa.

Permen yang hadir di pasaran pun semakin menarik. Para produsen berinovasi, menciptakan beragam bentuk, tekstur, dan warna permen yang berbeda. Tidak sedikit juga yang menambahkan rasa-rasa unik, mulai dari rasa yang manis, asam, hingga pedas menthol.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun biasa menjadi camilan pengganjal lapar, tetapi konsumsinya perlu diperhatikan oleh muslim. Pasalnya, tidak semua permen yang ada di pasaran terjamin kehalalannya.

Melansir halalmui.org, secara umum permen mengandung bahan dasar berupa gula, perisa, dan pewarna. Ketiganya memiliki titik kritis haram masing-masing.

1. Perhatikan bahan gula

Salad permen apakah sehat?Permen biasanya mengandung gula yang bisa saja dibuat menggunakan bahan tidak halal. Foto: TikTok

Mulai dari bahan dasar gula yang biasanya harus diolah melalui proses pemurnian terlebih dahulu. Proses ini membutuhkan bahan dekolorisasi yang menggunakan arang aktif, dan dapat terbuat dari tulang, kayu, atau bambu.

Hal yang perlu ditinjau apabila menggunakan arang aktif dari tulang. Sebab, ada kemungkinan berasal dari tulang babi atau dari hewan yang disembelih tidak sesuai syar'i.

2. Periksa kandungan perisa

Perisa juga berasal dari senyawa sintesis kimia, tumbuhan, dan hewan. Jika dibuat dari hewan, perlu dipastikan apakah berasal dari hewan halal yang disembelih secara syar'i atau hewan yang tidak halal, termasuk babi.

Periksa juga kandungan etanolnya, jangan sampai bersumber dari zat-zat yang termasuk khamr.

3. Periksa pewarna makanannya

Ilustrasi permenKandyngan pewarna dan perisa lainnya juga perlu diperhatikan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Gulcin Ragiboglu

Begitu juga dengan pewarna makanan yang dipakai. Dalam produk permen, bisa jadi pewarnanya berasal dari bahan sintetis dan alami.

Pewarna sintetis lebih disukai produsen makanan karena memiliki tingkat kestabilan warna yang cukup baik, serta harga yang relatif murah.

Meskipun tidak mengandung bahan haram, penggunaan berlebihan dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan, Beberapa pewarna juga menggunakan gelatin sebagai penstabil.

Perlu dipastikan apakah gelatin itu dibuat dari hewan halal atau tidak. Pasalnya, banyak juga yang memakai gelatin berasal dari hewan babi.

4. Periksa isian dalam permen

Ilustrasi permenAda juga sebagian permen yang diisi berbagai macam bahan, misalnya cokelat atau selai. Hal ini juga perlu diperhatikan. Foto: Getty Images/assalve

Selain bahan umum diatas, kamu juga perlu memerhatikan isian dari permen. Terkadang ada permen yang diisi dengan cokelat, selai, atau sejenisnya. Bisa jadi isian tersebut dicampur dengan rum, alkohol, atau kmarh, sehingga membuatnya tidak halal.

Untuk mendeteksi kehalalan produk permen, kamu bisa memerhatikan label pada kemasan. Dua istilah yang sering tercantum dalam permen adalah whey dan laktosa. Keduanya berbahan dasar susu.

Hal yang menjadi titik kritis haram adalah prosesnya, karena bisa menggunakan enzim tertentu, termasuk enzim bersumber dari hewan maupun mikroba selama proses pembuatan.

Selain memerhatikan label, disarankan lebih baik mencari produk permen yang sudah bersertifikat halal. Produk yang berlogo atau berlabel halal MUI, bisa dipastikan halal.


(aqr/adr)

Read Entire Article