ARTICLE AD BOX
Jakarta (ANTARA) - Penyidikan kasus penculikan dan pembunuhan anak laki-laki di Jakarta Selatan yang bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) tetap berlanjut meskipun pelaku telah ditemukan tewas bunuh diri di Polres Jakarta Selatan.
Pelaku pembunuhan yang juga ayah tiri Alvaro Kiano Nugroho itu bernama Alex Iskandar (AI).
"Secara hukum, kalau tersangka meninggal dunia, penyidikan bisa dihentikan demi hukum. Tetapi sampai saat ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan belum menghentikan penyidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicholas Ary Lilipaly.
Nicolas saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, menjelaskan, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kasus tidak berhenti hanya pada kematian tersangka dan untuk mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang turut terlibat.
Nicolas menegaskan, secara hukum memang terdapat ketentuan yang memungkinkan penyidikan dihentikan ketika tersangka meninggal dunia, sebagaimana diatur dalam Pasal 77 KUHP dan Pasal 109 ayat (2) KUHAP.
"Dinyatakan bahwa penyidik dapat menghentikan penyidikan ada tiga kriteria yang pertama adalah tidak cukup bukti, yang kedua bukan merupakan tindak pidana dan yang ketiga dihentikan demi hukum," katanya.
Baca juga: Ini penyebab kerangka Alvaro ditemukan berceceran
Namun, Nicolas menekankan bahwa penyidik belum mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).
Penyidik masih mengumpulkan alat bukti dan keterangan saksi untuk mengetahui apakah tersangka AI benar bertindak seorang diri.
"Kami harus melakukan upaya maksimal terlebih dahulu. Kami harus mencari petunjuk, keterangan saksi, dan alat bukti lain untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat," katanya.
Selain itu, Nicolas menyebut status tersangka pada ayah tiri korban yang sudah meninggal dunia tidak serta merta dicabut.
Penghentian penyidikan baru dapat dilakukan setelah seluruh prosedur penyidikan dilakukan secara tuntas.
"Status tersangka tidak bisa diubah. Namun penyidikan bisa dihentikan demi hukum. Tetapi khusus untuk kasus Alvaro Kiano Nugroho (AKN), kami tegaskan penyidikan masih terus berjalan, dan kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain," katanya.
Baca juga: RS Polri pastikan kerangka di Bogor jasad Alvaro Kiano
Dia menegaskan, langkah ini juga menjadi bentuk transparansi penyidikan agar publik mengetahui bahwa kematian tersangka tidak otomatis membuat kasus berhenti.
Nicolas menyebutkan, penyidik ingin memastikan semua aspek penyidikan terselesaikan sebelum mengambil kesimpulan.
"Kalau nanti setelah upaya maksimal dilakukan dan tidak ditemukan bukti adanya keterlibatan pihak lain, barulah kasus ini dapat dihentikan sesuai standar operasional prosedur (SOP),” ucap Nicolas.
Adapun jenazah tersangka kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho, yakni Alex Iskandar (49) telah dimakamkan keluarga di TPU Kedaung, Kota Tangerang.
"Sudah, jenazah diambil keluarganya dan dimakamkan Minggu malam itu juga di TPU Kedaung, Tangerang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Selasa (25/11).
Baca juga: Alvaro dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami' Al Muflihun Bintaro
Kepolisian menyatakan Alex ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (23/11) pagi.
Menurut keterangan polisi, Alex ditemukan gantung diri tidak lama usai proses penangkapan kepada dirinya.
Polisi juga telah menemukan Alvaro yang hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, itu dalam kondisi meninggal dunia dan menangkap Alex pada Rabu (19/11) malam.
Polisi mengungkap motif pembunuhan Alvaro, yakni karena ayah tirinya itu cemburu dengan sang istri.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.






















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5384307/original/035211400_1760767453-Putri_Ariani.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379861/original/021840100_1760403754-image_2025-10-14_074049804.jpg)



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5385236/original/040525100_1760891904-WhatsApp_Image_2025-10-19_at_23.25.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3510110/original/001314400_1626236906-taeil-2.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5383212/original/037461300_1760651751-WhatsApp_Image_2025-10-16_at_12.59.34.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378192/original/071718800_1760218953-AP25284771152200__1_.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381829/original/005725100_1760518725-zulfugar-karimov-B9klYJqQ4DU-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378723/original/058292000_1760316350-Genshin_Impact_update_6_1_01.jpg)

:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5379498/original/096397500_1760347998-Vivo_X300_01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4485191/original/038254900_1687957734-000_32FR73A.jpg)

