Pengaruh Raja Jawa Masa Lalu ke Masa Kini dan Cara Menetralisirnya

2 weeks ago 26
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan

Jakarta -

Raja Jawa yang dianalogikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia memang begitu menarik untuk dikulik. Menurut sejarawan, gelar itu tak bisa dipisahkan dengan pemimpin Indonesia saat ini.

Karena, semua itu berawal dari para raja yang bisa menaklukkan daratan Malaysia dan sekitarnya. Saat ini, presiden-presiden Indonesia dimulai dari Soekarno hingga Joko Widodo pun disegani aneka negara.

"Nah tentu ini juga tidak terlepas dari kebesaran kerajaan-kerajaan di masa lalu, dari kerajaan Hindu-Buddha sampai kerajaan Islam, bahwa raja-raja Jawa ini bisa menguasai Nusantara bahkan sampai ke Brunei, Malaysia, Singapura ya, terutama zaman Majapahit," kata Asep kepada detikcom, Kamis (22/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kebesaran itu kan dalam sejarah demikian. Nah dalam konteks saat ini presiden-presiden kita juga tidak kalah keren ya pamornya di dunia," ungkap dia.

"Mulai dari Presiden Soekarno sampai Pak Jokowi itu mempunyai power yang cukup besar dalam konstelasi dunia, gitu. Oleh sebab itu istilah raja Jawa juga Nusantara memang tidak bisa dipisahkan," kata dia lagi.

Namun demikian, Asep mengatakan bahwa raja Jawa yang diungkapkan Bahlil hanyalah candaan semata. Karena, presiden yang ada hingga saat ini adalah jabatan yang didapat dan disematkan melalui proses demokrasi.

"Tapi sekali lagi itu hanya candaan, guyonan dan itu tidak benar-benar ada. Presiden adalah wujud dari demokrasi, tentunya," jelas Asep.

"Oleh sebab itu, demokrasi yang hari ini kita sedang menghadapi satu kenyataan bahwa demokrasi kita sedang dirusak, kalau saya melihatnya," kata dia.

Cara Menetralisir Raja Jawa

Karena keadaan di atas, Asep menginginkan istilah raja Jawa untuk dinetralisir. Karena, masyarakat sudah kecewa dengan keadaan terkini dan demokrasi sebagai landasan negara harus tetap digunakan oleh gerbong saat berjalan.

"Dan masyarakat hari ini kecewa dengan apa yang terjadi hari ini. Oleh sebab itu, raja Jawa yang dimaksud ini harus kita lawan dalam arti begini, bahwa istilah itu justru harus kita netralisir," ujar dia.

"Bahwa tidak ada istilah raja Jawa itu, yang ada adalah presiden Indonesia. Karena, apa yang terjadi hari ini, kemarin seharian di sosmed ada gambar biru yang bertuliskan "Peringatan Darurat dan lain-lain" itu adalah wujud bahwa masyarakat ini peduli dan ingin mengembalikan demokrasi kepada relnya. Tidak keluar jalur," terang Asep.

"Saya kira kita semua hari ini ikut berkabung dan bersedih mengecam mengutuk pada tindakan elit yang tidak pro pada demokrasi," tegas dia.


(msl/wsw)

Read Entire Article