ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Lahan Food Estate di Kabupaten Kapuas, hari ini. Rakor tersebut membahas tentang ketahanan pangan melalui kehadiran Lumbung Pangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kehadiran lumbung pangan sangatlah penting. Sebab saat ini dunia sedang mengalami darurat pangan yang dampaknya juga dirasakan oleh Indonesia.
"Kalau terjadi darurat pangan, negara tidak bisa berbuat banyak dan Pemerintah bisa runtuh," kata Amran dalam keterangan tertulis, Rabu (28/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika tidak ada pangan, maka tidak ada negara dan tidak ada peradaban.
"Ini yang dikhawatirkan Presiden sekarang dan Presiden terpilih. Kalau jebol di pangan, penegak hukum tidak bisa berbuat banyak, inilah yang kita rancang sekarang," jelasnya.
Sementara itu, Sugianto Sabran mengatakan Pemprov Kalteng sangat mendukung upaya Pemerintah Pusat untuk menjadikan Provinsi Kalteng sebagai salah satu lumbung pangan Indonesia dengan Prioritas Cetak Sawah seluas 502.362 ha di tujuh kabupaten, yakni Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kota Palangka Raya.
"Dengan adanya potensi tersebut, Provinsi Kalimantan Tengah berupaya merealisasikan cetak sawah tersebut guna meningkatkan produksi padi sebagai penyangga lumbung pangan nasional," tutupnya.
(ncm/ncm)