ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan dari Chinese Taipei dalam laga uji coba internasional FIFA Matchday, Jumat (5/9/2025) malam di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Pertandingan ini diprediksi berlangsung menarik, meski Chinese Taipei datang dengan status underdog. Mereka juga telah menetapkan gaya bermain yakni bertahan total.
Secara ranking FIFA, Chinese Taipei berada jauh di bawah Indonesia. Mereka menempati posisi ke-172 dunia, sementara skuad Garuda kini duduk di urutan ke-118. Meski begitu, pelatih Huang Zheming menegaskan timnya tetap punya tekad besar untuk tampil maksimal.
Huang juga memberikan sinyal bahwa timnya tidak akan bermain terbuka melawan Indonesia. Strategi lebih banyak difokuskan pada pertahanan dan mengandalkan serangan balik cepat untuk memberi perlawanan kepada tuan rumah.
Fokus pada Pertahanan dan Serangan Balik
Pelatih Chinese Taipei, Huang Zheming, menegaskan bahwa pendekatan timnya melawan Indonesia akan lebih berhati-hati. Ia tidak ingin pasukannya terbawa arus permainan menyerang yang bisa dimanfaatkan lawan.
"Kami akan lebih fokus pada pertahanan, setelah bertahan baru kami akan mencoba menyerang balik," ucap Huang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (4/9/2025) malam.
Menurut Huang, laga menghadapi Indonesia menjadi kesempatan penting bagi timnya untuk menguji level mereka. Sebab, pada laga selanjutnya, Chinese Taipe akan bersua Thailand pada Kualifikasi Piala Asia 2027.
Janjikan Perlawanan 100 Persen
Huang menyadari bahwa Timnas Indonesia kini diperkuat banyak wajah baru, baik dari sisi pemain maupun pelatih. Ia menganggap hal itu sebagai tantangan sekaligus peluang bagus bagi Chinese Taipei untuk meningkatkan kualitas tim.
Meskipun secara peringkat FIFA berada jauh di bawah Indonesia, Huang menegaskan timnya tidak akan gentar. Huang ingin anak asuhnya menikmati setiap tekanan pada laga ini dan berupaya memberikan aksi terbaik.
“Kami akan memberikan 100 persen usaha untuk menampilkan pertandingan yang baik besok,” tuturnya.