ARTICLE AD BOX
Volos -
Yunani menghadapi bencana lingkungan akibat cuaca ekstrem, dengan ratusan ribu bangkai ikan di pelabuhan Volos. Bau busuk menyebar hingga beberapa kilometer.
Dilansir dari The Guardian pada Kamis (29/8/2024), ratusan ribu bangkai ikan muncul di pelabuhan wisata di pusat kota Volos. Bangkai ikan ini mengeluarkan bau busuk yang luar biasa.
"Baunya menyebar hingga beberapa kilometer," kata anggota dewan kota Stelios Limnios kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak hanya di sepanjang pantai, tetapi juga di tengah Teluk Pagasetic," katanya, menjelaskan daerah lepas pantai Volos yang pantainya dipenuhi dengan rumah-rumah liburan.
Pada hari Rabu, kapal pukat menyeret jaring untuk mengumpulkan ikan yang kemudian diletakkan di bagian belakang truk. Lebih dari 40 ton telah dikumpulkan dalam 24 jam terakhir, kata pihak berwenang.
Wali kota Volos Achilleas Beos mengatakan baunya tak tertahankan. Selama konferensi pers pada hari Rabu, ia menyalahkan pemerintah karena tidak menangani masalah tersebut sebelum mencapai kotanya. Ia mengatakan bahwa ikan yang membusuk dapat menimbulkan bencana lingkungan bagi spesies lain di daerah tersebut.
Para ahli mengatakan masalah tersebut disebabkan oleh banjir bersejarah tahun lalu yang menggenangi dataran Thessaly yang lebih jauh ke utara. Banjir tersebut mengisi kembali danau di dekatnya yang telah dikeringkan pada tahun 1962 dalam upaya untuk memerangi malaria, sehingga debit air danau tersebut membengkak hingga tiga kali ukuran normalnya saat banjir.
Namun panas ekstrem yang melanda Yunani membuat danau itu kembali kering. Air danau surut drastis, memaksa ikan air tawar berenang ke pelabuhan Volos yang bermuara di Teluk Pagasetik dan Laut Aegea.
Ketika ikan air tawar bertemu dengan laut, air asin menjadi penyebab kemungkinan besar mereka mati.
Bencana ini merupakan dampak terbaru dari cuaca ekstrem di Yunani yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perubahan iklim, termasuk suhu yang lebih tinggi dan curah hujan yang tidak menentu yang menyebabkan kebakaran hutan dan banjir.
"Situasi dengan ikan mati ini akan menjadi kematian bagi kita," kata Stefanos Stefanou, presiden asosiasi restoran dan bar setempat.
"Pengunjung mana yang akan datang ke kota kita setelah ini?"
(bnl/fem)