ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Nanas atau Ananas comosus adalah buah tropis yang kaya akan vitamin, mineral, dan nutrisi penting bagi tubuh. Nanas biasanya dikonsumsi secara langsung sebagai buah. Namun beberapa orang ada juga yang memilihnya untuk mengonsumsi dalam bentuk jus maupun selai.
Buah nanas diketahui memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Terlebih, juga mengandung vitamin B6, tembaga, tiamin, folat, kalium, magnesium, niasin, riboflavin, dan zat besi.
Meski kaya akan vitamin, buah nanas ternyata bukanlah buah yang cocok dikonsumsi semua orang. Dikutip dari Vietnam.VN, dokter Huynh Tan Vu, Fakultas Kedokteran Tradisional, Universitas Kedokteran dan Farmasi di Kota Ho Chi Minh, mengatakan beberapa orang dengan kondisi tertentu tak dianjurkan untuk makan nanas lantaran bisa memperburuk kondisi. Berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pengidap Diabetes
Nanas mengandung karbohidrat dan gula yang tinggi, sehingga pengidap diabetes perlu berhati-hati. Jika ingin mengonsumsi nanas, pastikan dalam jumlah yang kecil dan tidak berlebihan.
2. Orang dengan Gangguan Pencernaan
Nanas kaya akan vitamin dan mineral, salah satunya adalah vitamin C yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Namun mengonsumsi vitamin C terlalu banyak dapat menyebabkan diare, mual, muntah, sakit perut, atau nyeri ulu hati. Hal ini akan memperburuk kondisi seseorang yang sudah memiliki gangguan saluran cerna.
Nanas juga mengandung banyak asam organik dan enzim bromelain yang memiliki efek mencerna protein. Efek ini tidak bermanfaat bagi pengidap penyakit asam lambung lantaran bisa meningkatkan peradangan mukosa lambung.
Jika memakan nanas segar saat perut kosong, asam organik nanas dan bromelain akan memengaruhi lapisan lambung dan usus, menyebabkan ketidaknyamanan di perut.
3. Orang dengan Gigi Berlubang
Nanas memiliki komposisi asam, mengonsumsi terlalu banyak akan menyebabkan gigi berlubang. Beberapa orang mungkin mengalami rasa terbakar atau tidak nyaman di mulut, bibir, atau lidah setelah minum jus nanas, yang merupakan efek samping dari enzim bromelain.
4. Wanita yang Sedang Menstruasi
Kadar bromelain yang sangat tinggi juga dapat menyebabkan ruam kulit, muntah, diare, dan memicu pendarahan menstruasi yang banyak.
Karena itu, wanita yang tengah menstruasi sebaiknya menghindari mengonsumsi nanas.
5. Orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Orang yang sedang mengonsumsi obat antibiotik, antikoagulan, pengencer darah, antikonvulsan, benzodiazepin, obat insomnia, dan antidepresan sebaiknya tidak mengkonsumsi nanas terlalu banyak.
Enzim bromelain yang ada dalam nanas dapat memberikan efek antiplatelet pada darah, sehingga meningkatkan risiko perdarahan berlebihan.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran khusus.
(suc/naf)