Nah Lho! Soal Bullying PPDS 'Makan Nasi Padang', Kemenkes Akui Sudah Kantongi Nama

3 weeks ago 23
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) terus bergerak cepat memberantas aksi bullying atau perundungan di lingkungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Terkait salah satu bentuk dugaan pemaksaan makan lima bungkus nasi padang senior ke junior, Kemenkes akui sudah mengantongi nama.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI Azhar Jaya mengatakan pihaknya akan terus mengejar para pelaku perundungan di lingkungan PPDS.

"Kita tuntaskan. Terkait 'nasi padang' nanti orangnya akan kita panggil semua," ujar Azhar kepada detikcom saat ditemui di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada (nama terduga pelaku) nasi padang," tambahnya.

Azhar mengatakan untuk para korban perundungan agar segera melaporkannya ke Kemenkes. Menurutnya, ini adalah momen yang tepat. Kemenkes berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku jika terbukti ada pelanggaran.

"Ini kesempatan sebenarnya (untuk melapor), dan mereka juga sudah melihat bahwa Kemenkes tidak ragu untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan kewenangannya," tegas Azhar.

Kemenkes berjanji akan terus memperbaiki proses pendidikan pada lingkungan PPDS. Hal ini karena Indonesia masih membutuhkan banyak dokter spesialis.

"Jadi sekali lagi kita sangat membutuhkan dokter spesialis, karena Indonesia masih kurang. Tetapi kita juga harus perbaiki proses pendidikannya," kata Azhar.

"Untuk mendidik dokter spesialis tidak perlulah melalui proses kekerasan, intimidasi yang tidak perlu," tutupnya.


(dpy/up)

Read Entire Article