Mensos Jenguk Bayi Lahir Tanpa Anus di Bogor: Harus Dioperasi 4 Kali

3 weeks ago 21
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Bogor -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjenguk bayi berusia 4 bulan di rumah sakit kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bocah tersebut mengalami sakit keras dengan kondisi lahir tanpa anus.

"Pada hari ini kita sudah bisa membawa anak Acil ke EMC, anak Acil ini tidak memiliki anus, jadi dia harus menjalani operasi," kata Risma, kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).

Risma mengatakan pihaknya dibantu oleh sejumlah pihak terkait biaya perawatan bayi tersebut. Sang bayi diketahui berasal dari Sukabumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anak Acil berasal dari Sukabumi dibawa ke sini, karena tindakan seperti ini minimal operasi 4 kali dan banyak yang itu tidak bisa dicover oleh BPJS," jelasnya.

Dia mengatakan, penyakit tersebut tidak bisa hanya sekali operasi. Berdasarkan pengalamannya, dibutuhkan 4-5 kalu operasi.

"Karena ini nggak sekali operasi nya, yang sudah pernah itu sampai 4 kali 5 kali. Hari ini operasi pertama," ucapnya.

Risma menjelaskan latar belakang kondisi keluarga bayi tersebut. Menurutnya, ayahnya bekerja mengamen dan ibunya berjualan.

"Dia jualan, kalau bapaknya ngamen. Terus kita minta bantu usaha biar bantu ekonomi keluarganya. Kita sudah bantu istrinya untuk jualan sembako. Pasutri ini masih muda. Kita pengen dia punya usaha karena selama ini suami ngamen," bebernya.

Kondisi bayi tersebut, lanjut Risma, saat ini terbilang sehat. Selama ini, bayi dibantu alat untuk mengeluarkan kotorannya.

"Tapi kan nggak bisa begitu terus. Nah, karena itu dioperasi. Tapi itu tidak bisa sekali. Sampai dia berfungsi normal dan itu butuh waktu, karena nggak bisa operasi langsung 4 kali dibarengkan karena anaknya masih usia 4 bulan. Ya jadi bertahap," pungkasnya.

(rdh/azh)

Read Entire Article