Mengunjungi Desa Adat di Indonesia yang Tahan Gempa

3 weeks ago 22
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Berkunjung ke Lombok tanpa mengunjungi desa adatnya, menurut saya akan terasa sia-sia. Mari berkunjung ke desa adat yang konon tahan akan gempa.

Saya senang sekali ketika persinggahan pertama rombongan treaty forum Indonesia Re yang mengundang saya ke Lombok, adalah Desa Sade.

Desa adat ini konon telah berdiri sejak abad ke 16 atau sekitar 1.500 tahun yang lalu. Desa Sade dikenal sebagai dusun yang masih kental mempertahankan adat Suku Sasak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlokasi di daerah Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah, Desa Sade dapat ditempuh dalam waktu sekitar lima belas menit dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid atau sekitar 15 menit dari kawasan circuit Mandalika.

Desa adat yang telah ditetapkan sebagai desa wisata pada tahun 1989 ini menjadi terkenal karena beberapa keunikannya. Keunikan yang pertama adalah arsitektur bangunannya yang masih sangat tradisional.

Dengan atap terbuat dari ijuk, kuda-kuda atap terbuat dari bambu tanpa paku, tembok dari anyaman bambu, dan lantainya terbuat dari tanah liat bercampur sekam padi.

Masyarakat Sasak Sade menyebut bangunan ini sebagai bale. Keunikan kedua, kebiasaan penduduk Desa Sade membersihkan bale dengan kotoran kerbau atau sapi dengan tujuan untuk membersihkan debu, menguatkan lantai, sekaligus mencegah datangnya serangga. Hmmm... apa nggak bau ya?

Saya sempat memasuki salah satu rumah tertua di sana dan ternyata sama sekali tak ada residu bau kotoran sapi yang terdeteksi oleh indera penciuman saya.

Ketika memasuki bale, saya juga melepas alas kaki sehingga bisa merasakan lantai bale yang terasa hangat dan kesat.

Mata pencaharian penduduk desa dengan luas sekitar 5,5 hektar ini adalah petani yang hanya mengandalkan sawah tadah hujan tanpa irigasi.

Selain bertani, pekerjaan lainnya adalah menenun. Maka, setiap perempuan di Desa Sade wajib memiliki keahlian menenun sebagai salah satu syarat kesiapannya untuk menikah.

Di desa wisata ini terdapat sekitar 150 bale yang masing-masing dihuni oleh satu kepala keluarga. Semua penduduk Desa Sade bisa dikatakan masih satu keturunan, karena mereka melakukan perkawinan antar saudara.

Keistimewaan lainnya, meskipun memiliki desain yang sederhana, rumah adat Desa Sade merupakan bangunan tahan gempa.

Pada saat terjadi gempa di Lombok pada tanggal 29 Juli 2018 lalu, meskipun dihantam gempa bumi berkekuatan 6,4 skala magnitudo yang disusul dengan gempa besar berkekuatan 7,0 skala magnitudo, tak ada bale yang rusak.

Rupanya, bangunan-bangunan itu bisa bergoyang ketika dilanda gempa, sehingga tidak sampai roboh. Masih ada satu lagi keunikan Desa Sade, yaitu adanya pohon cinta di tengah desa yang sering menjadi lokasi pertemuan sepasang kekasih sebelum si perempuan dibawa lari.

Kemudian kerabat pihak laki-laki akan mengirim utusan untuk memberitahukan penculikan itu kepada keluarga pihak perempuan. Setelah itu proses pernikahan bisa dilangsungkan.

Bagi Suku Sasak, menculik lebih terhormat daripada melamar. Seorang laki-laki yang datang melamar bahkan bisa menjadi bahan gunjingan karena dianggap melanggar aturan adat.

Unik sekali, bukan?

Read Entire Article