Massa Tolak Revisi UU Pilkada Sempat Paksa Masuk Gedung Agung Jogja

2 weeks ago 17
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Yogyakarta -

Aksi tolak pengesahan revisi Undang-Undang (UU) Pilkada di depan Gedung Agung Jogja sempat ricuh. Massa mencoba merangsek masuk.

Pantauan detikJogja, massa tiba di depan Gedung Agung pada Kamis (22/8/2024) sekitar pukul 13.00 WIB

Kemudian, mereka meneriakkan yel-yel seperti 'Revolusi! Revolusi!'. Namun sekitar 10 menit kemudian, ketegangan mulai tampak karena ada yang berteriak-teriak minta masuk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buka pintunya! Buka pintunya!" demikian teriakan massa yang hendak masuk ke dalam Gedung Agung. Kericuhan terjadi karena terjadi saling dorong.

Melihat situasi yang mulai tak kondusif, orator memerintahkan supaya massa tidak ada yang berusaha merangsek ke dalam.

"Nggak ada yang maksa masuk! Semua massa duduk!" ujar orator. Kemudian kondisi berangsur-angsur kondusif.

Baca selengkapnya di sini

(idh/idh)

Read Entire Article