ARTICLE AD BOX
Belasan perwakilan mahasiswa asal Sumatera Selatan (Sumsel) yang tergabung dari berbagai kampus di Palembang melakukan pertemuan dengan pimpinan MPR RI dan anggota DPR RI di Senayan, Jakarta. Langkah ini menjadi tindak lanjut dari aksi damai mahasiswa di DPRD Sumsel pada Senin (1/9/2025) lalu. Mereka didampingi langsung pimpinan DPRD Sumsel untuk memastikan suara mahasiswa benar-benar sampai ke pemerintah pusat. Ketua DPRD Sumsel, Andie Dinialdie, menyebut apa yang dilakukan mahasiswa merupakan bentuk komitmen menyampaikan aspirasi dengan cara tertib dan tanpa kekerasan. “Ini bukti bahwa mahasiswa Sumsel mampu menunjukkan sikap cinta damai dalam menyampaikan tuntutan,” ujarnya, Jumat (5/9/2025). Tuntutan yang dibawa ke Jakarta meliputi penolakan kenaikan tunjangan DPR, moratorium kunjungan luar negeri anggota dewan, pengesahan RUU Perampasan Aset, serta pembebasan mahasiswa yang ditangkap saat aksi di Jakarta. Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengapresiasi konsistensi mahasiswa dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. “Indonesia adalah milik kita semua. Mahasiswa dan generasi muda adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan bangsa. Dialog terbuka seperti ini sangat dibutuhkan agar aspirasi masyarakat bisa benar-benar tersampaikan,” kata Lestari. Pertemuan tersebut diikuti perwakilan mahasiswa dari Unsri, Polsri, UIGM, UMP, Universitas PGRI Palembang, Universitas Syakhyakirti, dan sejumlah kampus lainnya bersama organisasi Permahi Sumsel.