Maestro Teguh Ostenrik Bikin 2 Patung Permanen, Akui Seni Jembatan Antara Tradisi dan Modernitas

Liputan6.com, Jakarta - Dunia seni Indonesia tak henti-hentinya melahirkan karya baik dari seniman pendatang baru maupun para maestro. Selama hampir lima dekade berkarya, seniman perupa Teguh Ostenrik dikenal menggunakan seni untuk menggaungkan kepedulian terhadap lingkungan.

Bahkan, ia mendirikan Yayasan Terumbu Rupa, inisiatif berbasis seni yang memanfaatkan patung untuk merangsang pertumbuhan terumbu karang. Karyanya kerap menghadirkan motif kehidupan laut dan ini bukan tanpa alasan.

Lewat karya bertema laut, Teguh Ostenrik mengingatkan peran samudra sebagai sumber oksigen dan penyangga kehidupan. Lulusan Hochschule der Künste Berlin, Jerman, ini memadukan teknik Eropa dengan sensibilitas Indonesia dalam karya.

Baru-baru ini, Teguh Ostenrik melahirkan dua patung permanen bertajuk “Song of the Flow” dan “Dance with the Wind.” Dalam karya ini, ia memadukan seni, alam, dan desain berkesadaran untuk memperkaya pengalaman pencinta seni.

Seorang pria China membuat karya seni menarik dari cangkang hewan. Karya seninya berupa patung karakter monster.

Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Sabtu (6/12/2025), Teguh Ostenrik mengaku terinspirasi tanah, air, dan udara. “Song of the Flow” adalah patung berbentuk pita logam setinggi sekitar lima meter.

Ia menghadirkan gestur halus dan mengalir, mengundang jeda pandang yang tenang. Di siang hari, permukaannya memantulkan cahaya secara lembut. Menjelang senja, patina yang kian dalam memberi kehangatan warna, menyatu dengan air dan lanskap sekitar.

Sedangkan “Dance with the Wind” berupa tiga bidang logam melengkung bagai kain yang diembus angin. Ia menampilkan kesan gerak yang tertahan dalam elegan. Terkait dua karyanya, Teguh Ostenrik mengatakan, “Bagi saya, seni adalah jembatan antara tradisi dan modernitas.”

“Visi saya adalah mencipta bentuk yang tidak memaksakan makna, tetapi mengundang tafsir - karya yang bernapas bersama tempatnya dan menginspirasi orang untuk terhubung dengan ritme alam setiap hari,” Teguh Ostenrik menyambung.

Dua karya ini menandai kolaborasi eksklusif seniman Teguh Ostenrik dengan hunian mewah Savyavasa, Jakarta Selatan. Director JSI Group sekaligus President Director PT Jantra Swarna Dipta, Chandra Asali, menyambut hangat kolaborasi dengan sang maestro.

“Kolaborasi dengan Teguh Ostenrik, perwujudan nyata dari visi kami menghadirkan karya seni yang bernilai budaya tinggi sekaligus mengedepankan pembangunan yang bertanggung jawab. Kedua mahakarya ini terintegrasi dengan lanskap hunian,” ungkap Chandra Asali.