KIKA Dorong UI Pertahankan Sanksi Etik Promotor dan Ko-Promotor Disertasi Bahlil

1 month ago 11
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KAUKUS Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA) mendorong Universitas Indonesia (UI) tetap mempertahankan sanksi etik yang dijatuhkan kepada promotor dan ko-promotor disertasi Bahlil Lahadalia, yakni Chandra Wijaya dan Athor Subroto.

"Perlu kiranya mendorong UI dan komunitas akademik secara lebih luas untuk tetap konsisten menegakkan standar etik, tidak berhenti hanya karena ada putusan PTUN," kata Presidium KIKA Dodi Faedlulloh melalui pesan tertulis pada Ahad, 5 Oktober 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Pada 1 Oktober 2025, Pengadilan Tinggi Usaha Negara (PTUN) mengabulkan gugatan Chandra dan Athor. Hakim memerintahkan Rektor UI untuk mencabut sanksi yang diberikan kepada kedua dosen pembimbing Bahlil ini. Rektor UI sebelumnya menjatuhkan sanksi administratif kepada Chandra dan Athor karena diduga melanggar etik saat membimbing Bahlil menyusun tugas akhir pendidikan doktoralnya.

Menurut Dodi, putusan PTUN tersebut sejatinya tidak mengubah status pelanggaran yang telah dilakukan oleh Chandra dan Athor. Ia menuturkan PTUN sebagai peradilan tata usaha negara hanya menguji dan membatalkan aspek legalitas administratif sanksi saja, sementara substansi pelanggaran etiknya tetap berlaku. 

Menurut dosen Administrasi Publik Universitas Lampung ini, terlepas apa pun putusan pengadilan, UI tetap harus menegakan konsekuensi hukum atas pelanggaran etik yang terjadi di ruang akademik UI. "Kampus harus berdiri di atas prinsip etik dan akademik, bukan sekadar pada tafsir legal-formal," kata Dodi.

Selain itu, jika kampus sebesar UI saja pasrah pada putusan pengadilan untuk mencabut sanksi etik, Dodi khawatir kepercayaan publik terhadap perguruan tinggi akan semakin tergerus. Publik bisa saja melihat bahwa ada jarak antara semangat menjaga integritas akademik dengan hasil akhir yang diwarnai proses hukum. 

Karena itu, KIKA mendorong UI tetap konsisten pada keputusan awal untuk memberikan sanksi  kepada promotor dan ko-promotor disertasi Bahlil. "Kampus besar seperti UI justru dituntut menunjukkan keberanian moral untuk tetap konsisten menegakkan standar akademik, sekalipun berhadapan dengan figur pejabat negara atau tekanan politik," ujar dia.

Chandra dan Athor sebetulnya mengajukan gugatan secara terpisah. Masing-masing teregister dengan nomor perkara 190/G/2025/PTUN.JKT dan 189/G/2025/PTUN.JKT. Athor mendaftarkan gugatan lebih dulu, yaitu pada 5 Juni 2025, sementara Chandra lima hari setelahnya atau pada 10 Juni 2025.

Meski begitu, bunyi petitum keduanya sama, yakni terdiri dari empat permohonan. Pertama, penggugat meminta pengadilan membatalkan Surat Keputusan Rektor UI atas penetapan sanksi administrastif kepada masing-masing pemohon. Kedua, penggugat meminta pengadilan memerintahkah tergugat untuk mencabut surat tersebut.

Ketiga, penggugat meminta hakim memerintahkan tergugat merehabilitasi nama baik penggugat. Keempat menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dari perkara tersebut. 

Read Entire Article