Kelakar Bamsoet soal Pimpinan Parpol: Kalau Saya Baru Ingin Mencalonkan

3 weeks ago 17
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bicara soal kekuasaan yang dimiliki para pimpinan partai politik dalam negara demokrasi. Dia kemudian berkelakar soal dirinya baru ingin mencalonkan sebagai pimpinan partai.

Hal itu disampaikan Bamsoet dalam Seminar Hari Konstitusi yang diadakan oleh MPR dengan tema 'Refleksi Ketatanegaraan: Quo Vadis Majelis Permusyawaratan Rakyat Indonesia' di gedung MPR RI, Jakarta, Minggu (18/8/2024).

"Jadi semua negara yang memilih sistem demokrasi seperti kita yang berkuasa adalah partai-partai politik. Yang berkuasa adalah orang-orang yang memimpin partai politik," kata Bamsoet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya ketua umum partai politik, saya baru ingin mencalonkan, entah jadi entah nggak," tambahnya sambil tertawa.

Bamsoet saat ini merupakan Waketum Partai Golkar. Partai Golkar pun bakal menggelar Munas pada 20 Agustus untuk memilih Ketum baru setelah Airlangga Hartarto mundur.

Bamsoet terus bicara soal kekuasaan ketum partai. Dia mengatakan ketum partai tetap harus adaptif meski punya kuasa.

"Karena saya juga harus menyesuaikan diri dengan keadaan. Harus adaptif," ujarnya.

Dia mengatakan ketua umum partai punya kekuasaan mengusung calon presiden yang akan dipilih rakyat. Dia juga mengatakan ketum partai juga bisa menentukan menteri-menteri yang akan membantu presiden.

"Di politik itu harus adaptif. Saya lah yang akan menentukan yang akan dipilih oleh rakyat untuk presiden dan wakil presiden," sebutnya.

"Karena faktanya setelah reformasi banyak menteri-menteri yang diakomodir bukan berdasarkan kapasitas dan kapabilitas. Tapi berdasarkan keharusan mengakomodir. Betul. Ya itu fakta kehidupan demokrasi yang kita jalani saat ini," sambungnya.

(ial/haf)

Read Entire Article