ARTICLE AD BOX
Jakarta -
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter menyampaikan progres terbaru pengadaan KRL Commuter Line buatan dalam negeri. Rencananya, PT Industri Kereta Api (INKA) memproduksi 16 rangkaian KRL untuk meningkatkan layanan KCI.
Corporate Secretary KCI, Joni Martinus mengatakan bahwa INKA tengah merampungkan prototipe KRL. Joni menyebut saat ini baru ada satu gerbong yang sudah selesai prototipenya, namun masih harus dievaluasi oleh pihaknya.
Pihaknya diminta untuk memberi masukan, termasuk apa saja kekurangannya. Namun, dia menegaskan kekurangan desain tersebut bukan terletak pada mesinnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru prototipe aja. Kemarin sudah jadi satu gerbong dulu. Nanti kalau sudah oke satu rangkaian. Nah, kemarin sudah kita evaluasi dan kita juga ikut melihat langsung gerbong itu yang sudah jadi itu, tapi dalam prototipe belum final," kata Joni di Jakarta Pusat, Kamis (15/8/2024).
Masukan tersebut terkait fasilitas rangkaian KRL, seperti desain bangku. Selain itu, pihaknya juga memberi masukan terkait desain gerbong yang tidak hanya menarik perhatian publik, namun juga untuk kepentingan komersial.
"Cuma ada beberapa yang kita evaluasi, yang minor lah, misalnya gini, spek-spek yang harus kita desain gerbong tidak hanya untuk public interest, tapi juga untuk misalnya keperluan komersial, misalnya motif-motif arsirannya. Lebih kepada desain yang bodi. Bukan seperti mesinnya karena itu sudah standar," jelasnya.
Sebelumnya, INKA menargetkan pada triwulan I-2025 rangkaian kereta tersebut sudah bisa mulai dikirimkan ke KCI secara bertahap. Setelah pengiriman pertama, akan ada pengiriman setiap dua bulan sekali.
"Delivery-nya kalau KRL nanti di 16 trainset yang baru. Kita akan mulai deliver trainset pertama di triwulan I 2025. Setelah itu, nanti sampai 2025 setiap 2 bulan kami akan deliver," ujar Direktur Utama INKA, Eko Purwanto, Jakarta, Sabtu (30/12/2023) lalu.
(ara/ara)