ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan DPR/MPR. Salah satu yang dibahas oleh Jokowi yaitu INA DIGITAL, yang diluncurkan pada 27 Mei 2024 silam.
Menurut Jokowi, kehadiran INA DIGITAL untuk mempercepat terwujudnya layanan digital pemerintahan yang terintegrasi.
"Di sektor teknologi dan digitalisasi kita juga patut bersyukur, untuk pertama kalinya, kita memiliki INA DIGITAL. Sebuah digitalisasi layanan pemerintah yang terintegrasi untuk mempercepat dan mempermudah layanan bagi masyarakat," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis Jumat (16/8/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan INA DIGITAL merupakan lembaga yang bertugas menggerakkan keterpaduan layanan digital pemerintah yang selama ini tersebar di ribuan platform/aplikasi.
"INA DIGITAL ini menjadi langkah percepatan pemerintah dalam melakukan transformasi layanan digital pemerintahan Indonesia," ujar Anas.
Anas menekankan beberapa layanan prioritas akan dipadukan dalam portal yang terintegrasi. Adapun 9 layanan prioritas yang akan diinteroperabilitaskan meliputi sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, layanan kepolisian, layanan aparatur negara, pembayaran digital, identitas digital, identitas digital dasar, dan satu data.
"Presiden menyampaikan tidak boleh ada lagi proses berbelit meskipun sudah memanfaatkan teknologi. Kita sudah punya banyak aplikasi, tapi justru membuat masyarakat bingung. Untuk itu, INA DIGITAL ini akan mengintegrasikan layanan-layanan tersebut," ujar Anas.
Dia menilai selama ini masyarakat harus mengunduh banyak aplikasi untuk mengakses layanan dari instansi berbeda. Jika butuh layanan A, maka harus meng-install aplikasi instansi A dan mengisi data diri. Begitu pun jika membutuhkan layanan B, maka harus mengunduh aplikasi B dan kembali mengisi data. Prosesnya berulang. Padahal ada ribuan layanan dengan ribuan aplikasi. Alhasil, teknologi yang seharusnya mempermudah, malah mempersulit warga.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah bertekad menghadirkan satu portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan yang menjadi rujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat. INA DIGITAL tengah melakukan percepatan untuk menghadirkan portal ini berkolaborasi dengan kementerian/lembaga.
(akd/ega)