ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan KBRI Dhaka telah memulangkan jenazah WNI berinisial DU yang meninggal dalam kebakaran di hotel berbintang lima buntut kerusuhan di Bangladesh ke Tanah Air. Jenazah langsung diserahkan kepada keluarga.
"Jenazah tiba di Bandara Soetta dan kemudian dibawa ke rumah duka di Semarang menggunakan ambulans. Direktorat Pelindungan WNI Kemlu lalu menyerahkan jenazah kepada keluarga almarhum pada hari Kamis (15/8). Prosesi serah terima jenazah turut dihadiri segenap jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," bunyi keterangan Kemlu di situs resminya, Jumat (16/8/2024).
Kemlu mengatakan DU (50) berangkat ke Bangladesh pada hari Kamis (1/8) untuk melakukan pertemuan bisnis. Tidak lama setelah ketibaannya, unjuk rasa yang berbuntut kericuhan terjadi di Bangladesh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gelombang massa melakukan vandalisme hingga membakar hotel tempat tinggal DU. Akibatnya DU meninggal dunia karena menghirup terlalu banyak asap.
KBRI Dhaka berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan pihak rumah sakit untuk penanganan jenazah. Duta Besar RI untuk Bangladesh Heru H Subolo beserta jajaran staf KBRI Dhaka turut menggelar shalat jenazah berjamaah.
Kementerian Luar Negeri menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah ini dan turut mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan.
Diketahui, gelombang demonstrasi di Bangladesh dimulai secara damai pada 1 Juli setelah Pengadilan Tinggi memberlakukan kembali kuota pekerjaan yang mencadangkan sepertiga dari seluruh jabatan pegawai negeri untuk anak-anak pejuang yang berpartisipasi dalam gerakan kemerdekaan pada 1971.
Namun demonstrasi tersebut tiba-tiba berubah menjadi kekerasan, setelah Sheikh Hasina melontarkan komentar yang menghina para pengunjuk rasa.
Komentar yang dimaksud adalah ketika Hasina menggambarkan para demonstran sebagai 'razakar', sebutan bagi kelompok masyarakat Bangladesh yang dituduh bekerja sama dengan militer Pakistan pada perang 1971.
(zap/yld)