Jembatan Gantung Pageurmaneuh Putus Diterjang Banjir Bandang

Warga menunjuk jembatan gantung yang putus di Kampung Pageurmaneuh RT 02/01, Cianjur, Jawa Barat.(MI/Benny Bastiandi)

JEMBATAN gantung di Kampung Pageurmaneuh RT 02/01 Desa Pageurmaneuh Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terputus akibat diterjang banjir bandang dari aliran Sungai Cibuni yang meluap.

Berdasarkan informasi, peristiwa tersebut dipicu tingginya curah hujan pada Selasa (11/11) petang sekitar pukul 16.00 WIB. Tingginya intensitas curah hujan mengakibatkan Sungai Cibuni meluap.

"Akibat kondisi itu, ada satu jembatan gantung mengalami rusak berat. Jembatannya terputus karena terus terkikis luapan air," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Iwan Cahyadi, Rabu (12/11). 

Terputusnya jembatan itu mengakibatkan akses penghubung ke beberapa desa lainnya menjadi terhambat. Sementara ini jembatan tak bisa dilintasi.

"Jadi, jembatan ini merupakan penghubung Desa Pageurmaneuh dengan Desa Karangtengah dan Rawagede. Jembatan ini juga merupakan akses terusan ke Kecamatan Kadupandak," tuturnya.

Dampak lain kejadian itu yakni terganggunya kegiatan belajar mengajar di SMK Tunas Kencana dan SMPN 2 Tanggeung. Pasalnya, jembatan gantung itu biasanya digunakan sebagai akses para siswa pergi dan pulang ke sekolah. "Jembatan gantung ini merupakan akses terdekat menuju ke sekolah," sebut Iwan.

Iwan mengaku, BPBD sudah mengerahkan tim asesmen ke lokasi. Keterangan kepala desa setempat, sebut Iwan, proses kegiatan belajar mengajar siswa sementara ini akan dilakukan secara daring. 

"Perlu adanya penanganan segera serta kajian teknis dari Dinas Perkim mengingat pentingnya jembatan tersebut untuk warga Desa Pagermaneuh," ungkapnya.

Jembatan gantung Pageurmaneuh terakhir diperbaiki pada 8 November 2022. Iwan mengimbau masyarakat waspada dengan curah hujan tinggi akhir-akhir ini. "Kami sudah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Masyarakat kami imbau waspada dan siaga," pungkasnya. (E-2)