Isu Panic Buying di Jakarta, Ini Suara Warga yang Justru Santai Berbelanja Harian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Isu panic buying akibat demonstrasi berkepanjangan di Jakarta belakangan ini tak tampak di pusat perbelanjaan di Jakarta. Pantauan Republika di Lotte Mart Green Pramuka, Jakarta, Senin (1/9/2025), para pembeli santai berbelanja dengan barang yang sedikit. Mereka terlihat hanya membawa kantong plastik atau tas yang kecil untuk barang belanjaannya.

Dari deretan meja kasir yang digunakan, baru tiga meja yang dibuka. Menurut petugas, satu meja lainnya akan dibuka pada siang mengingat pengunjung biasanya lebih ramai dibanding pagi.

Salah satu pembeli, Izatil Hikmah (31) atau biasa disapa Zizi, berbelanja sendirian. Zizi memperlihatkan barang belanjaannya yang sedikit, hanya berupa kebutuhan makanan dan cemilannya sendiri. Zizi mengaku rutin berbelanja di supermarket ini. Setidaknya, setiap hari libur dia berbelanja di Lotte Mart. 

Selama masa demonstrasi, Zizi merasa takut untuk keluar rumah. Meski demikian, dia tidak merasa harus menyetok barang kebutuhan secara berlebihan. Dia mengungkapkan, jarak dari kediamannya dekat dari supermarket. Zizi lebih memilih untuk belanja sesuai kebutuhan harian. 

“Takut iya sih, tapi kalau panic buying sih gak suka ya. Kebetulan di sini juga ada semua, jadi kayak, oke sehari cukup,” ujar Zizi kepada Republika, Senin (1/9/2025).

Zizi melihat fenomena panic buying mungkin karena orang takut keluar. Karena itu, dia menilaiwajar untuk membeli kebutuhan yang banyak agar tidak perlu lagi keluar rumah. Namun, baginya, ini juga akan menjadi hal yang negatif karena jika semua orang serentak membeli untuk jangka waktu yang lama, maka akan berbahaya bagi kestabilan ekonomi. 

Cliff (33), pembeli lain yang ada di supermarket Lotte Mart Green Pramuka menjelaskan, biasanya masyarakat yang panic buying membeli banyak kebutuhan logistik. Kebutuhan itu seperti makanan, alat kesehatan, dan lain sebagainya.

Namun menurutnya, situasi seperti ini tidak akan menimbulkan fenomena panic buying di masyarakat. Sebagai konsumen, Cliff merasa untuk saat ini dia belum perlu untuk menyetok bahan kebutuhan. “Saya kira belum perlu,” ujar Cliff kepada Republika, Senin (1/9/2025).

Dia berharap keadaan dan situasi demonstrasi akhir-akhir ini bisa semakin membaik. Sehingga, aktivitas masyarakat dapat berjalan seperti biasa. “Ya, keadaan segera membaik lah. Membaik, kondusif, dan aktivitas bisa jalan seperti biasa,” harap dia.