ARTICLE AD BOX
MENTERI Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditargetkan rampung pada pekan ini. Perpres makan bergizi gratis masih menunggu disempurnakan karena program ini melibatkan lintas kementerian. “Minggu ini harusnya selesai,” ujar Prasetyo di acara HUT ke-80 TNI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad, 5 Oktober 2025.
Prasetyo mengatakan Perpres ini akan mengantisipasi insiden keracunan yang terjadi dalam program makan bergizi gratis beberapa pekan belakangan. Ia mengatakan Perpres akan menutup celah kesalahan prosedur dalam pelaksanaan program tersebut sehingga menjadi evaluasi dan perbaikan. “Kalau nanti Perpres ditandatangani, harapannya hal-hal yang terjadi dan kekurangan dalam pelaksanaan program dapat kami atasi,“ ujar dia.
Meski Perpres belum rampung, Prasetyo memastikan, program MBG tetap terus berjalan. “Jadi bukan karena programnya, kemudian harus dihentikan, tidak,” ucap Prasetyo. Dia menegaskan, ada-tidaknya Perpres program MBG gratis bukan berarti program ini seluruhnya dihentikan.
Sebab, kata Prasetyo, data menunjukkan insiden keracunan karena Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG tidak menjalan prosedur semestinya. “Bukan karena Perpres belum ada kemudian program tidak jalan. Kan, tidak,” ucap dia. “Perpres ini untuk menyempurnakan atau memperbaiki semaksimal mungkin pelaksanaan dari program makan bergizi gratis.”
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sebelumnya mengatakan, Presiden Prabowo Subianto segera mengesahkan peraturan presiden mengenai tata kelola makan bergizi gratis. Dadan memperkirakan Perpres itu bakal diteken pada pekan ini.
Menurut Dadan, dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR pada Rabu, 1 Oktober 2025, dukungan terhadap program MBG penting dilakukan, termasuk melalui Perpres. Sebab, pelaksanaan program ini bukan hanya soal keamanan makanan dan sanitasi, tapi juga penanganan korban dugaan keracunan hingga kebutuhan rantai pasok yang semakin besar.
BGN mencatat ada 6.517 orang penerima manfaat MBG yang mengalami keracunan. Angka ini merupakan data sejak proyek MBG diluncurkan pada Januari 2025 hingga 30 September 2025. Temuan kasus keracunan meningkat pada dua bulan terakhir.
MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo yang masuk daftar janji kampanyenya pada kontestasi pemilihan presiden 2024. Prabowo menargetkan program ini menjangkau 82,9 juta penerima manfaat yang terdiri atas anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

1 month ago
13



































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5354663/original/096965800_1758261685-Netmarble_resmi_merilis_Seven_Knights_Re_BIRTH.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4427869/original/031269400_1684126127-Harga_Xbox_Wireless_Controller_di_Indonesia.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355640/original/034801700_1758346588-Depositphotos_677556340_L.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5351714/original/038006700_1758083153-WhatsApp_Image_2025-09-17_at_11.06.03_ad3d1f54.jpg)