Ini penyebab kerangka Alvaro ditemukan berceceran

3 days ago 3
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan memberikan klarifikasi terkait temuan kerangka Alvaro yang ditemukan dalam kondisi berceceran di sekitar lokasi pembuangan di wilayah Bogor, Jawa Barat.

"Kenapa berceceran? Karena sesuai keterangan tersangka dan saksi, mayat tersebut tidak dikuburkan, tidak dimakamkan, tapi dibuang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Polisi Nicholas Ary Lilipaly saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis.

Kondisi tersebut sempat menimbulkan dugaan publik bahwa korban mengalami mutilasi.

Namun, polisi menegaskan bahwa penyebaran kerangka bukan disebabkan tindakan pemotongan tubuh, melainkan akibat cara tersangka memperlakukan jenazah.

Temuan itu sepenuhnya sesuai dengan keterangan tersangka dan saksi-saksi. Menurut Nicolas, tersangka memasukkan jasad Alvaro ke dalam kantong plastik hitam yang lazim digunakan sebagai kantong sampah.

Plastik tersebut kemudian dibuang begitu saja di sekitar lokasi kejadian tanpa perlakuan layak.

"Jadi jasad diletakkan di dalam kantong plastik hitam dan dibuang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) itu. Dalam kondisi seperti itu, tentu ada banyak kemungkinan yang bisa menyebabkan kerangka berceceran," katanya.

Nicholas menekankan, penyebaran kerangka justru merupakan konsekuensi dari tidak adanya proses penguburan.

Proses alam seperti pembusukan, kondisi cuaca, hingga kemungkinan interaksi hewan liar menjadi faktor yang dengan mudah membuat bagian tubuh berpindah dari lokasi awal.

"Pada intinya, yang menyebabkan kerangka itu berceceran karena mayatnya tidak dimakamkan. Hanya dibuang dalam kantong plastik hitam tersebut," katanya.

Baca juga: RS Polri pastikan kerangka di Bogor jasad Alvaro Kiano

Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri memastikan kerangka manusia yang ditemukan di kawasan Tenjo, Bogor, Jawa Barat merupakan jasad Alvaro Kiano Nugroho, anak yang sebelumnya dilaporkan hilang.

"Hasil pemeriksaan DNA dan gigi menunjukkan bahwa kerangka tersebut identik dan dapat dipastikan adalah Alvaro Kiano Nugroho, anak biologis dari Saudari Arum Indah Kusumastuti," kata Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis.

Prima menjelaskan, Tim Kedokteran Kepolisian Pusdokkes Polri yang terdiri dari Biro Dokpol, Biro Lab Dokkes, Rumah Sakit Tingkat I Pusdokkes Polri serta penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan rangkaian pemeriksaan forensik sejak jenazah diterima.

Kerangka dengan nomor register 0062/XI/2025/ML itu pertama kali diperiksa pada 24 November 2025.

Selain pemeriksaan DNA, Tim Odontologi Forensik turut menganalisis struktur tulang rahang dan elemen gigi yang ditemukan di lokasi penemuan.

Baca juga: Alvaro dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami' Al Muflihun Bintaro

Sebelumnya, polisi menemukan Alvaro yang hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, itu dalam kondisi meninggal dunia di Kali Cilalay, Bogor, Jawa Barat.

Alvaro diduga ditemukan dalam keadaan sudah berbentuk kerangka, yang kemudian akan dipastikan oleh Kepolisian melalui tes DNA.

Alvaro hilang selama delapan bulan. Keberadaannya sudah tidak terdeteksi sejak Kamis, 6 Maret 2025.

Adapun Kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan anak laki-laki bernama Alvaro Kiano Nugroho (6) yang hilang di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, adalah ayah tirinya, Alex Iskandar (49).

Alvaro Kiano Nugroho dimakamkan di Tanah Wakaf Masjid Jami' Al Muflihun Bintaro, Jakarta Selatan, pada Kamis siang.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article