IKN Terancam Batal Jadi Smart City & Green City Jika...

3 weeks ago 22
ARTICLE AD BOX
winjudi situs winjudi online winjudi slot online winjudi online slot gacor online situs slot gacor online link slot gacor online demo slot gacor online rtp slot gacor online slot gacor online terkini situs slot gacor online terkini link slot gacor online terkini demo slot gacor online terkini rtp slot gacor online terkini Akun slot gacor online Akun situs slot gacor online Akun link slot gacor online Akun demo slot gacor online Akun rtp slot gacor online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya winjudi

Jakarta -

Pemerintah mengusung pembangunan hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus menjadikannya sebagai kota pintar. Sebagai smart city dan green city, pembangunan IKN sejak awal didesain ramah terhadap lingkungan dengan meminimalkan produksi karbon untuk mencapai nol emisi (net zero emission/NZE).

Menurut Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmy Radhi ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi IKN untuk menjadi smart city dan green city, salah satunya sumber energi listrik yang bersih.

"Syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai NZE adalah 100% pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT), 0% karbon dari kendaraan bermotor dengan BBM fosil, dan 0% pencemaran lingkungan dari asap pabrik," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, selama IKN dikembangkan sesuai dengan desain awal sebagai pusat pemerintahan, bukan sebagai kawasan industri, maka IKN sebagai smart city dan green city akan dapat diwujudkan. Namun, jika IKN bergeser menjadi kawasan industri, Fahmi menilai cita-cita tersebut mustahil tercapai.

"Namun, kalau design bergeser selain pusat pemerintahan, juga sebagai kawasan industri dengan mengundang sebanyak-banyaknya investor asing, smart city dan green city mustahil diwujudkan," sebut dia.

Alasannya, untuk meminimalkan ongkos produksi, pabrik akan tetap menghasilkan asap yang mencemari lingkungan. Pabrik akan membangun pembangkit listrik sendiri yang menggunakan energi batu bara, dan menggunakan kendaraan BBM fosil.

"Pada saat itulah, IKN sebagai smart city dan green city hanya tinggal impian belaka dan NZE tidak akan pernah tercapai di IKN," tegas dia.

Untuk mencapai 100% pembangkit EBT, kata Fahmi, PLN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar dengan kapasitas sebesar 50 megawatt (MW) dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Untuk mendukung operasional kendaraan listrik, PLN membangun ekosistem smart electric vehicle untuk mewujudkan sarana transportasi ramah lingkungan, yang menjangkau seluruh wilayah IKN. PLN juga membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi energi dan digitalisasi pertama sekaligus terbesar di Indonesia.

"Dalam mendukung hal tersebut, PLN melalui subholding PLN Icon Plus siap mengembangkan jaringan listrik dan telekomunikasi di kawasan IKN," pungkasnya.

(ily/ara)

Read Entire Article