ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Untuk menandai 62 tahun beroperasi, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta menggandeng sejumlah seniman. Termasuk menggelar pameran kebaya.
Mereka pengusung tema 'Icon of Indonesaian Pride' Hotel Indonesia Kempinski. Sejumlah seniman yang diajak bekerja sama adalah direktur musik sekaligus konduktor, Avip Priatna hingga perancang busana, Didiet Maulana untuk menunjukkan kekayaan Indonesia melalui musik dan busana kebaya.
General Manager Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Harald Fitzek, mengatakan dengan umur Hotel Indonesia Kempinski yang sudah meginjak angka 62 ini menjadi sebuah warisan yang harus dipertahankan. Dia juga bertanggung jawab untuk meneruskannya ke masa selanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"62 tahun Ini merupakan pencapaian untuk Hotel Indonesia Kempinski dan pencapaian besar lainnya dari warisan sejarah. Dan untuk mengawali perayaan hari jadi ini, kita membuka dengan Pameran Kebaya Kala Kini," ujar Harald dalam kegiatan konferensi pers 'Icon of Indonesian Pride' di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Dengan mengedepankan budaya yang ada di Indonesia, Harald menyatakan bahwa pihaknya dalam menyongsong masa depan akan selalu menampilkan keragaman yang dimiliki oleh Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Harald pun ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada pengunjung Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.
"Saya pikir di masa mendatang rencana hotel ini sangat sederhana karena kami sudah mengetahui akar dari mana kami berasal sebagai hotel bintang lima pertama yang ada di Indonesia. Untuk saat ini kami terus memberikan pengalaman yang personal bagi pelanggan dengan menyuguhkan pameran dan juga mengenalkan kuliner khas Indonesia yang berasal dari buku kuliner 'Mustika Rasa'," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Didiet menjelaskan pameran Kebaya Kala Kini yang ditampilkan di lobby hotel ini adalah hasil kolaborasinya dengan Bakti Budaya Djarum Foundation. Kebaya-kebaya yang ia pilih merupakan sebuah karya yang ingin ia perkenalkan kepada masyarakat luas, utamanya generasi muda.
Karena menurutnya dengan kekayaan kebaya Indonesia ini menjadi sebuah hal yang patut untuk dibanggakan. Dirinya juga melihat fenomena saat ini sangat senang karena generasi muda sudah banyak menggunakan kebaya dalam berbusana sehari-hari.
"Jadi memang ini adalah sebuah pesan dan juga sebuah activity di mana Kebaya Kalakini ini bisa menjadi suatu platform untuk memperkenalkan kebaya kepada generasi muda, misinya adalah memberitahukan informasi-informasi dari hasil riset saya ketika saya membuat buku 'Kisah Kebaya'," kata Didiet.
Kemudian dengan dalam perayaan hari jadi Hotel Indonesia Kempinski ini, Didiet mengatakan sebagai sebuah momentum penting mengingat Hotel Indonesia Kempinski bukan hanya banyak didatangi oleh masyarakat Indonesia, tapi juga masyarakat internasional.
"Begitu spesialnya juga karena di sini mengingat Hotel Kempinski ini adalah seperti gerbang, di mana pendatangnya atau yang datang ke sini tidak hanya orang Indonesia tetapi orang internasional. Nah, ini merupakan sebuah platform yang bagus untuk kami memperkenalkan budaya Indonesia kepada audiens dari internasional juga," ujarnya.
(fem/fem)