ARTICLE AD BOX
Pyongyang -
Korea Utara akan membuka diri bagi turis asing. Satu destinasi awal yang akan dibuka adalah gunung yang amat sakral bagi orang Korea.
Gunung yang dimaksud adalah Paektu, gunung berapi aktif ini memiliki nilai historis bagi warga Korea Utara dan Korea Selatan. Karena, gunung ini dianggap sebagai tempat lahirnya rakyat Korea.
Mengutip CNN, Jumat (16/8/2024), meskipun warga Korea Selatan dilarang mengunjungi Korea Utara, mantan presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan ibu negara Kim Jung-sook telah mengunjungi puncak gunung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu ia ditemai oleh Kim Jong-un dan istrinya Ri Sol Ju pada tahun 2018. Kegiatan ini menggarisbawahi akan simbolisme penting dari gunung tersebut.
Mengunjungi puncak Gunung Paektu sama halnya dengan melakukan ziarah religius bagi warga Korea Utara.
Garis keturunan Paektu yang diceritakan dalam dongenglah yang memberikan legitimasi kepada keluarga Kim yang kini berkuasa, kata para pengamat. Mereka mencatat klaim para sejarawan Barat yang saling bertentangan bahwa pemimpin generasi kedua itu lahir di Rusia.
Kim Jong-Un berkuda di Gunung Paektu (Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Samjiyon, letak Gunung Paektu, pernah menjadi tujuan populer bagi para turis China.. Biasanya mereka datang dengan menggunakan bus sebelum Covid-19.
Pariwisata memberikan pemasukan bagi Korea Utara meskipun ada sanksi internasional atas program nuklir dan rudal balistik ilegal Pyongyang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un secara pribadi menginspeksi lokasi konstruksi di dalam Samjiyon pada awal bulan Juli, demikian laporan media pemerintah.
Media pemerintah Korea Utara sejauh ini belum melaporkan adanya perubahan terkait negara yang akan dibuka kembali secara terbatas untuk pengunjung asing.
Tetapi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya sudah mengindikasikan bahwa ia akan memprioritaskan pengunjung dari negara-negara "bersahabat," yang mencakup Rusia dan China.
(msl/wsw)