ARTICLE AD BOX
Liputan6.com, Jakarta Drama terjadi di ajang Carabao Cup 2025/2026 setelah Grimsby Town dinyatakan melanggar aturan pendaftaran pemain ketika menghadapi Manchester United. Klub League Two itu sebelumnya membuat kejutan besar dengan menyingkirkan Setan Merah lewat adu penalti dramatis.
Namun, kabar pelanggaran tersebut sempat memunculkan pertanyaan besar: apakah Grimsby akan didiskualifikasi, laga diulang, atau United otomatis melaju?
Pertandingan di Blundell Park memang penuh cerita. Manchester United sempat tertinggal dua gol akibat blunder Andre Onana, sebelum bangkit lewat gol Bryan Mbeumo dan Harry Maguire.
Laga berakhir 2-2 dan harus ditentukan lewat adu penalti panjang. Pada akhirnya, Grimsby keluar sebagai pemenang dengan skor 12-11 setelah Mbeumo gagal mengeksekusi tendangan penentu.
Namun kemenangan bersejarah itu ternodai oleh kabar administrasi. Clarke Oduor, pemain yang dimainkan Grimsby, ternyata didaftarkan hanya satu menit melewati batas waktu yang ditentukan oleh EFL.
Meski terlihat sepele, kesalahan ini menyalakan perdebatan soal konsekuensi yang harus diterima Mariners.
Hukuman Denda, Bukan Diskualifikasi
Grimsby Town akhirnya hanya dijatuhi sanksi berupa denda oleh EFL. Klub mengakui kesalahan administratif tersebut dan melaporkannya secara terbuka. Dewan EFL kemudian melakukan investigasi dan memastikan ada pelanggaran aturan.
Meski begitu, menurut laporan Manchester Evening News, keputusan tegas sudah diambil: Grimsby tetap berhak melaju ke babak ketiga Carabao Cup.
Sebuah pernyataan resmi EFL berbunyi:
Setelah peninjauan menyeluruh atas semua bukti dan mempertimbangkan keputusan-keputusan sebelumnya yang diambil terkait pelanggaran di Piala Liga, Dewan memutuskan bahwa pemberian denda mengikuti preseden.
Dengan begitu, isu mengenai diskualifikasi sudah tertutup, meski banyak yang membandingkan kasus ini dengan aturan FA di ajang Piala FA yang cenderung lebih keras.
Manchester United Bisa Banding?
Kendati keputusan EFL sudah final, bayang-bayang protes dari Manchester United masih menghantui. Hingga saat ini, belum jelas apakah klub asuhan Ruben Amorim akan mengajukan banding atau setidaknya meminta kejelasan lebih detail terkait kasus tersebut.
Pasalnya, United merasa dirugikan karena kalah dari tim yang menurunkan pemain tak memenuhi syarat.
Meski demikian, semua indikasi mengarah pada kepastian Grimsby tetap bertahan di kompetisi. Kasus ini juga menegaskan perbedaan sikap antara EFL dan FA.
Jika di Piala FA pelanggaran semacam ini bisa langsung berujung diskualifikasi, maka di Carabao Cup hanya berakhir dengan denda. Situasi inilah yang membuat Grimsby bisa tetap menikmati momen bersejarah mereka, sekaligus memastikan langkah ke putaran ketiga.