ARTICLE AD BOX
Nanjing -
Sebagian wilayah China sedang panas terik. Tetapi, kondisi itu tidak mengurangi antusiasme pengunjung di tempat wisata.
detikTravel berada di Nanjing, Jiangsu, China pada Sabtu (7/9/2024) dan Minggu (8/9). Panas menyengat pada dua hari itu. Suhu udara pada pagi hingga siang berkisar 31-37 derajat Celcius.
Kendati panas menggigit kulit, pengunjung tempat wisata tetap ramai. Di antaranya di Niushou Mountain Scenic Area dan Pagoda Jiming.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung menyemut di dua objek wisata tersebut. Anak-anak, remaja, hingga lansia memenuhi dua destinasi wisata itu. Sebagian memakai topi atau membuka payung, yang lain memakai jaket tipis dengan penutup kepala, sebagian lain santai menghadapi teriknya matahari.
Gunung Niushou di Nanjing Foto: (Femi Diah/detikcom)
"Ini ramai meskipun panas. Apalagi Sabtu. Rata-rata pengunjung sekitar 2.000-3.000 orang kalau Sabtu atau Minggu," kata Jacky, pemandu dari China Dream, pada Sabtu saat berada di Gunung Niushou.
Bahkan, di dalam mal juga tidak dingin. AC di Deji Mall, yang memiliki toilet-toilet estetik dan mewah, kalah menghadapi dua serangan kombo: hawa panas dari luar dan pengunjung yang lumayan banyak.
Saat memasuki petang, gerah tidak berkurang. Hawa panas seolah memantul dari jalanan aspal dan jalanan yang disemen.
Lagi-lagi kondisi itu tidak mempengaruhi warga dan wisatawan untuk mendatangi spot wisata.
Pagoda Jiming di Nanjing Foto: (Femi Diah/detikcom)
Pengunjung tumplek blek di pasar malam tradisional di kawasan kota tua Lao Men Dong. Mereka datang untuk makan, antre di kedai bebek khas Nanjing, atau berfoto di banyak spot instagramable di area itu. Bahkan, banyak yang sampai menyewa pakaian tradisional hanfu, komplet dengan make-up-nya.
"Laku banget persewaan baju hari ini. Sejak sore banyak yang sewa pakaian. Paling lalu hanfu. Bisa sewa beberapa jam, yang penting jam 23.00 harus dikembalikan," kata Qiqi, salah satu pekerja dipersewaan pakaian tradisional di kawasan Laoen Dong.
Sejumlah wisatawan dari Jakarta dan Medan juga kewalahan menghadapi panas di Nanjing.
"Panas banget, enggak nahan panasnya. Tetapi, sudah antisipasi bawa payung, topi, sunblock, pilih pakai kaos dan celana pendek," kata Fei, salah satu pengunjung dari Jakarta.
Menurut Jack, bulan Agustus, Nanjing memang sedang panas.
"Bulan terbaik datang ke sini di bulan September-Oktober, sudah mulai dingin tapi belum membeku. Di musim gugur," kata dia.
(bnl/bnl)