ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sebuah perusahaan Jepang menjual buah persik yang tumbuh di zona bencana nuklir Fukushima dengan harga fantastis. Per tiga buah dibanderol Rp 1,6 juta.
Daerah Fukushima di Jepang pernah mengalami bencana nuklir. Berawal ketika pada tahun 2011 terjadi gempa bumi dan tsunami di wilayah Tohoku di Jepang.
Dikutip dari Dexerto (16/09/24) bencana tersebut menyebabkan kecelakaan nuklir Fukushima yang dahsyat, sehingga mencemari kota Okuma di Fukushima.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecelakaan nuklir Fukushima itu dianggap sebagai salah satu bencana terburuk di dunia setelah Chernobyl.
Buah Persik Hasil Panen dari Zona Bencana Nuklir Fukushima Ini Harganya Rp 1,6 Juta Foto: Getty Images
Namun, lebih dari 10 tahun setelah insiden itu, The Tokyo Electric Power Company (Tepco) sebuah perusahaan operator pembangkit listrik tenaga nuklir yang hancur berupaya menghilangkan segala asosiasi negatif terhadap wilayah tersebut.
Karenanya, mereka meluncurkan kampanye dengan menjual buah persik yang ditanam di zona tersebut dengan harga fantastis. Sekotak berisi 3 buah dibanderol sekitar Rp 1,6 juta.
Kira-kira, satu buah persik harganya Rp 537.000. Buah persik tersebut kemudian dijual di department store mewah Inggris, Harrods.
Kampanye ini dilakukan guna meyakinkan pembeli agar untuk tidak lagi ketakutan berkepanjangan akan kontaminasi radioaktif yang mungkin timbul pada makanan yang diproduksi di daerah tersebut.
Ilustrasi buah peach atau buah persik. Foto: iStock
Sebelum bencana terjadi, prefektur Fukushima terkenal dengan perkebunan buah-buahan seperti persik, pir, strawberry, dan apel, bahkan dikenal sebagai kerajaan buah-buahan.
Prefektur Fukushima sendiri masih menghasilkan buah-buahan dan berbagai produk pangan lainnya, tetapi tentunya sebagian besar tidak ditanam dan dibudidayakan di zona bencana nuklir.
Sementara itu, buah persik ini bisa masuk dan dijual di Inggris karena pembatasan impor produk makanan dari Fukushima telah dicabut.
Selain itu, juga karena sejumlah kecil makanan dari wilayah tersebut memang dikirim ke Inggris. Semua ini merupakan bagian dari upaya Tepco untuk membersihkan bencana nuklir.
Perusahaan bertanggung jawab atas pembersihan dan kompensasi masyarakat. Mengingat, sekitar 164.000 penduduk lokal dan 50.000 rumah tangga mengungsi akibat bencana tersebut.
(raf/odi)