Bilqis Korban Penculikan di Makasar Ditemukan Tim Gabungan di Jambi

Korban penculikan anak Bilqis, 4 tahun saat berkomunikasi dengan orangtuanya di Mapolres Merangin, Polda Jambi, Sabtu malam (8/11)(Dok Polda Jambi)

BILQIS Ramadhany, 4 tahun, yang dilaporkan hilang saat bermain di sekitar Taman Pakui Sayang, Makasar, Minggu pekan lalu (2/11) lalu, Sabtu malam (8/11) ditemukan selamat oleh tim polisi gabungan dekat permukiman Suku Anak Dalam (SAD), Desa Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Sukses penemuan Bilqis yang diduga kuat korban penculikan dan perdagangan anak tersebut, buah dari kerja keras personel gabungan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, Polrestabes Makasar, dan dibackup personel Polres Merangin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Komisaris Besar Jimmy Christia Samma membenarkan hal itu menjawab Media Indonesia, Minggu (9/11). Balita Bilqis dalam kondisi selamat, dan tidak kurang satu apapun. 

Bilqis, berkat bantuan pimpinan SAD di SP E Desa Gading Jaya, Sabtu malam sekitar pukul 20.00 WIB berhasil dengan mulus diambil kembali oleh tim gabungan dari sebuah rumah yang diduga milik warga SAD setempat. Bilqis kemudian diboyong tim gabungan ke Mapolres Merangin, untuk diberi kesempatan berkomunikasi dengan ayah ibunya di Makasar.
Naik Pesawat

Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, sukses penemuan sosok balita yang menggemaskan tersebut bermula dari ungkap kasus tindak pidana kejahatan perlindungan anak oleh polisi gabungan di wilayah hukum Polres Kerinci, Jumat akhir pekan lalu (7/11). 

Tim gabungan mengamankan dua orang terduga pelaku berinisial Mer (wanita) dan seorang pria berinisial ADF, di Jalan H Bakri Suroto, Desa Koto Tinggi, kecamatan Sungaipenuh, Kota Sungaipenuh, Provinsi Jambi. Dari mulut kedua tersangka, tim gabungan mendapatkan informasi Bilqis dibawa seorang perempuan berinsial LIN ke lokasi SAD di Tabir Selatan, Kabupaten Merangin. 

Hebat dan menarik, dari informasi yang didapat Media Indonesia, kawanan penculik memboyong Bilqis dari Makasar ke Jambi menggunakan pesawat udara, milik sebuah maspakai.

“Informasinya begitu. Aneh, kenapa bisa dengan gampang dibawa pakai pesawat. Mestinya dokumen penumpang harus jelas, seperti kartu tanda penduduk atau kartu keluarga,” ujar sumber Media Indonesia di Polda Jambi dengan nada heran.(H-2)