ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Boneka monster Labubu viral dan diburu. Tidak sedikit traveler dari Indonesia yang mencarinya sampai ke China.
Di antara mereka yang berburu Labubu, karakter peri bulu dengan telinga runcing, senyum nakal, dan giginya yang tajam, sampai ke China itu ditemui detikTravel belum lama ini. Mereka sedang traveling di beberapa kota di China dan memanfaatkan momen itu untuk sekaligus berbelanja Labubu.
"Mumpung ketemu Pop Mart pas masuk mal dan ada Labubu, jadi kita beli saja beberapa. Ini buat oleh-oleh anak-anak sekalian, malah enggak repot cari oleh-oleh apa," kata Yulia, salah satu pemburu Labubu saat di Nanjing, salah satu kota di bagian tenggara China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yulia dan rombongan juga kembali mencari Pop Mart untuk menambah koleksi Labubu dengan tema berbeda di kota lain di China.
Yulia memilih Labubu dengan ukuran mungil agar sekali beli bisa dapat banyak. Sayangnya, gantungan kunci yang menjadi buruan utamanya tidak bisa dibeli langsung. Stok ada, namun ada syarat tertentu untuk mendapatkannya.
"Ada bermacam-macam tema, ada yang lazy yoga, flip with me, fall in wild doll, fall in wild pendant, have a seat, dan tasty macarons. Ukurannya juga berbeda-beda," kata salah satu staf penjual di Pop Mart yang berada di Qinhuai Riverside Market.
Uniknya lagi, Labubu ada juga yang dikemas dalam blindbox atau kotak rahasia, yang menjadi salah satu ciri khas Pop Mart, sehingga bikin penasaran para pembeli. Pop Mart merupakan perusahaan yang didirikan di China pada 2010 yang telah berkembang menjadi 288 gerai dan 1800 mesin penjual otomatis di negeri asalnya.
Kini, Pop Mart memiliki gerai di banyak negara, di antaranya di Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, Korea Selatan, Taiwan, Inggris, dan Indonesia.
Awal Mula Labubu Digandrungi
Karakter Kabubu populer setelah menjadi gantungan tas Lisa BLACKPINK pada 2024. Warganet Thailand heboh, diikuti warga seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Viralnya boneka Labubu terutama disebabkan unggahan Lisa BLACKPINK, awal tahun ini. Awalnya, boneka ini jadi meme daring, diikuti kegilaan berbelanja di Thailand, banyak selebritas dan KOL lokal memburu koleksi kotak misterius (berisi boneka Labubu dalam berbagai visual)," kata Kepala Kemitraan Strategis Pop Mart International, Kevin Zhang, seperti dikutip dari Tatler, Minggu (16/9).
"Koleksi ini meluas ke tokoh-tokoh terkenal lain, seperti anggota keluarga Kerajaan Thailand dan senator. Tren itu kemudian mulai meluas ke wilayah Asia Tenggara dan selanjutnya kembali ke China dan pasar internasional lainnya," dia menambahkan.
Dikutip dari Global Times, Labubu semakin viral ketika penggemar di Bangkok menyambut karakter tersebut di Bandara Suvarnabhumi pada 1 Juli. Ratusan penggemar mengenakan kaus Labubu dan berteriak penuh semangat saat boneka Labubu ukuran besar muncul di tengah mereka seolah menyambut selebritas atau tim sepakbola kesayangan.
Apa Itu Labubu dan Siapa Sosok di Baliknya?
Karakter Labubu diciptakan oleh seniman Hong Kong, Kasing Lung, pada 2015. Labubu dideskripsikan sebagai karakter peri dengan telinga runcing, senyum nakal, dan gigi yang tajam.
Labubu merupakan bagian dari kelompok karakter 'The Monters'. Lung menciptakan karakter tersebut terinspirasi dari dongeng Nordik yang populer di kalangan anak-anak.
Nah, pada 2019 Lung menandatangani perjanjian lisensi secara ekslusif dengan perusahaan Tiongkok Pop Mart sehingga 'The Monsters' yang semula adalah karakter buku cerita anak menjadi mainan. Sejak saat itu, Labubu diproduksi dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran.
Karakter 'The Monsters' tidak hanya terbatas pada Labubu, tetapi terdapat beberapa karakter lainnya seperti, Zimomo, Tycoco, Spooky, dan Pato. Namun, di antara kelima karakter yang ada, Labubu-lah yang paling populer.
Dikutip dari situs resmi Pop Mart, untuk mendapatkan boneka Labubu kamu harus merogoh kocek mulai dari USD 20-100 atau sekitar 300 ribu hingga 1,5 juta rupiah.
(fem/fem)