AI Gemini dinilai berisiko tinggi bagi pengguna anak dan remaja

13 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Organisasi nirlaba yang fokus pada keselamatan anak dalam penggunaan media dan teknologi Common Sense Media merilis hasil penilaian risiko terhadap produk kecerdasan buatan (AI) Gemini milik Google.

Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu, hasil analisis menyebutkan bahwa meski Gemini mampu dengan jelas memberi tahu anak-anak bahwa ia adalah komputer, bukan teman, sistem ini masih dinilai berisiko tinggi bagi pengguna anak dan remaja.

Dalam laporannya, Common Sense menyoroti bahwa versi “Under 13” dan “Teen Experience” Gemini pada dasarnya hanya merupakan versi dewasa dengan tambahan filter keamanan.

Menurut organisasi tersebut, produk AI yang ditujukan untuk anak seharusnya dirancang dari awal dengan mengutamakan keselamatan anak, bukan sekadar modifikasi dari layanan untuk orang dewasa.

Baca juga: OpenAI bakal produksi chip AI buatannya tahun depan

Analisis juga menemukan Gemini masih dapat membagikan konten tidak pantas dan tidak aman untuk anak-anak, termasuk informasi tentang seks, narkoba, alkohol, hingga saran terkait kesehatan mental yang berpotensi membahayakan.

Hal ini menjadi perhatian serius, mengingat AI dilaporkan terlibat dalam beberapa kasus bunuh diri remaja dalam beberapa bulan terakhir.

Kekhawatiran itu semakin relevan setelah bocoran informasi menyebut Apple tengah mempertimbangkan Gemini sebagai model bahasa besar (LLM) untuk menggerakkan Siri versi terbaru yang akan dirilis tahun depan.

Jika benar, jutaan remaja berpotensi terpapar risiko yang sama, kecuali Apple menambahkan pengaman ekstra.

Baca juga: Meta perbarui aturan keamanan AI, batasi anak dari topik sensitif

Common Sense juga menyatakan bahwa produk Gemini untuk anak-anak dan remaja mengabaikan kebutuhan pengguna muda yang memerlukan panduan dan informasi berbeda dibandingkan pengguna dewasa.

Akibatnya, kedua kategori tersebut diberi label “High Risk” dalam penilaian keseluruhan, meskipun Gemini telah ditambahkan filter keamanan.

“Gemini memang sudah tepat dalam beberapa hal mendasar, tetapi keliru pada detailnya. Sebuah platform AI untuk anak seharusnya disesuaikan dengan kondisi mereka, bukan menggunakan pendekatan seragam untuk anak-anak di berbagai tahap perkembangan," kata Senior Director AI Programs Common Sense Media Robbie Torney.

"Agar AI aman dan efektif bagi anak-anak, ia harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan perkembangan mereka, bukan sekadar versi modifikasi dari produk yang dibuat untuk orang dewasa,” tambahnya.

Menanggapi laporan tersebut, Google menegaskan pihaknya memiliki kebijakan dan perlindungan khusus bagi pengguna di bawah 18 tahun, termasuk uji keamanan serta konsultasi dengan pakar eksternal.

Google juga mengakui masih ada respons Gemini yang tidak berjalan sesuai tujuan, sehingga perusahaan menambahkan perlindungan tambahan untuk memperbaikinya.

Google menambahkan bahwa sistemnya memang dilengkapi pengaman agar tidak membentuk kesan hubungan nyata dengan pengguna. Namun, perusahaan mempertanyakan metode pengujian Common Sense karena tidak mengetahui pertanyaan apa saja yang digunakan dalam penilaian.

Sebelumnya, Common Sense juga menilai berbagai layanan AI lainnya. Hasilnya, Meta AI dan Character.AI dikategorikan “unacceptable” karena risikonya sangat tinggi.

Sementara itu, Perplexity dinilai berisiko tinggi, ChatGPT “moderate,” dan Claude (yang ditujukan untuk pengguna 18 tahun ke atas) dianggap berisiko minimal.

Baca juga: Swiss luncurkan model kecerdasan buatan nasional Apertus

Baca juga: Apple dikabarkan sedang membangun platform pencarian berbasis AI

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article