ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Warung makan ini bisa disebut sebagai 'saksi' kemerdekaan Republik Indonesia. Pasalnya, warung makan tersebut sudah buka sejak tahun 1945.
Buka dari tahun 1945, beberapa warung makan ini masih eksis sampai sekarang. Dengan mempertahankan keautentikan dan gaya bangunannya, membuat warung ini jadi daya tarik tersendiri.
Meskipun beberapa berlokasi di dalam gang sempit, tetapi warungnya masih ramai pembeli. Apalagi ada yang menjadi langganan pejabat hingga wisatawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 warung makan yang buka dari 1945 dan masih eksis sampai sekarang:
1. Nasi Campur Bu Harjo
Nasi Campur Bu Harjo Foto: Instagram @boy_delivery_kediri
Nasi Campur Bu Harjo berlokasi di daerah Kediri, Jawa Timur. Warung nasi ini sudah berdiri sejak 1945 dan kerap dikunjungi oleh presiden.
Lokasinya berada di dalam gang kecil, tetapi warungnya tak pernah sepi pelanggan. Warung ini terkenal dengan aneka lauk yang komplet. Enak disantap pakai nasi putih yang pulen.
Kalau ke sini bisa pesan nasi campurnya dengan lauk krengsengan. Namun, rawon di sini juga tak kalah sedap. Seporsinya dibanderol Rp 25.000. Warung ini juga dikenal dengan sebutan Depot Legend 57 Bu Harjo.
2. Sate Memeng
Di Medan ada juga warung makan yang sudah eksis sejak 1945. Nama tempatnya adalah Sate Memeng yang namanya diambil dari nama sang pemilik.
Warung ini menawarkan banyak menu sate. Ada sate sapi, sate ayam, sate hati, usus, hingga sate campur. Sate tersebut dapat dinikmati dengan bumbu kacang, bumbu kecap, atau kuah.
Seporsi sate di sini dibanderol Rp 33.000 dengan isian 5 tusuk sate. Potongan daging satenya terbilang besar dengan bumbu yang berempah.
Warung makan yang sudah ada sejak zaman kemerdekaan 1945 ada di halaman selanjutnya.
Simak Video "Potensi Besar Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional "
[Gambas:Video 20detik]