ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Anemia banyak dialami orang Indonesia. Untuk mengatasinya, coba rutin konsumsi lima makanan penambah darah ini. Rasanya enak dan nutrisinya juga kaya.
Banyak orang tak sadar mengalami kekurangan sel darah merah yang memicu anemia. Sel darah merah atau hemoglobin (Hb) sehat berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan tubuh.
Anemia sering tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika muncul gejala, ini berarti anemia semakin parah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala anemia meliputi kelelahan, tubuh lemah, napas pendek, kulit pucat atau agak kuning, denyut jantung tak beraturan, kepala pening, dada nyeri, tangan atau kaki dingin, dan sakit kepala.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, hati-hati karena jadi Anda anemia. Karenanya disarankan untuk mengonsumsi makanan penambah darah atau makanan dengan nutrisi yang membantu produksi sel darah merah. Apa saja?
1. Hati sapi
Ilustrasi Hati Sapi Foto: Getty Images/iStockphoto/Olesia Shadrina
Zat besi sangat diperlukan untuk memproduksi sel darah merah. Bagian organ hewan termasuk hati, ginjal, otak dan jantung semua tinggi akan zat besi,
Melansir dari Healthline, satu porsi hati sapi (sekitar 100 g) mengandung 6,5 mg zat besi atau 36 persen dari kebutuhan harian.
Selain hati sapi dan produk hewani lain, zat besi juga bisa diperoleh dari produk nabati seperti tahu, lentil, bayam dan biji labu.
2. Sayuran hijau
Tak hanya perlu fokus pada zat besi, Anda juga perlu menambah asupan asam folat yang berguna untuk pembentukan sel darah merah.
Sayuran hijau termasuk makanan penambah darah seperti, bayam, kale, atau sawi. Melansir dari Health, sekitar 30 g bayam bisa memberikan 58 mikrogram asupan folat atau 15 persen dari kebutuhan harian.
Asam folat juga dapat ditemukan pada pepaya, keluarga buah-buahan sitrus, walnut dan kacang merah.
Makanan untuk menambah darah ada di halaman selanjutnya.
Simak Video "Mengunjungi Pesta Durian di Mal Kota Kasablanka"
[Gambas:Video 20detik]